Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAWATAN Presiden Joko Widodo ke Chengdu, Tiongkok pada 27-28 Juli 2023 menjadi tonggak penting dalam penandatanganan berbagai kesepakatan strategis. KBRI Beijing mengumumkan bahwa setidaknya ada delapan dokumen perjanjian kerja sama yang akan dibahas oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan kedua belah pihak di Chengdu, Tiongkok.
Salah satu perjanjian yang menjadi sorotan adalah Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) dengan Kementerian Pendidikan Tiongkok, terkait kerja sama di bidang pendidikan bahasa Mandarin.
Baca juga: Bahasa Mandarin Paling Banyak Digunakan di Dunia
MoU ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, dan Menteri Pendidikan Tiongkok, Huai Jinpeng. Penandatanganan akan dilakukan secara sirkuler, di mana kedua menteri akan berpartisipasi dari lokasi masing-masing.
"Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang pertama kali ditandatangani pada tahun 2013, dan kemudian diperbaharui sementara pada tahun 2018. Rencananya, perpanjangan akan dilakukan pada tahun 2020, namun dihadang oleh situasi pandemi," ujar Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing lewat keterangan yang diterima, Rabu (2/8).
Baca juga: Arsjad Rasjid: Tiongkok Sumber Investasi Terbesar ASEAN
Salah satu aspek menarik dalam MoU ini adalah program kerja sama Bahasa Mandarin + Pendidikan Vokasi (Zhongwen + Zhiye Jiaoyu). Program ini sejalan dengan visi Nadiem Makarim, yang mendorong program Merdeka Belajar dengan mengintegrasikan satuan pendidikan, termasuk pendidikan vokasi, dengan dunia usaha dan industri.
"Sebelum menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Beijing, saya berada di Kemendikbudristek pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan saat itu saya mengetahui bahwa Tiongkok juga memberikan prioritas tinggi pada pendidikan vokasi dalam sistem pendidikannya," jelas Yudil.
Baca juga: Kerja Sama dengan Tiongkok Harus Menguntungkan Indonesia
Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan mendampingi Dubes Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Yudil senantiasa mempromosikan potensi pendidikan vokasi Indonesia kepada para investor Tiongkok. Hal ini guna menghadapi semakin banyaknya investasi perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia, untuk itu Yudil selalu menawarkan kolaborasi dengan satuan pendidikan di Indonesia.
Yudil secara berulang kali menyampaikan kepada para investor bahwa Indonesia memiliki lebih dari 14.400 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sekitar 4.000 perguruan tinggi, termasuk sekitar 2.200 perguruan tinggi vokasi. Dengan tekad untuk memajukan kerja sama ini, Yudil mengusulkan agar para investor tidak perlu mendirikan corporate university atau training center baru, melainkan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan satuan pendidikan yang sudah ada di Indonesia sebagai platform Corporate University atau pusat pelatihan mereka dengan berinvestasi di lembaga-lembaga tersebut.
Usulan inovatif Yudil mendapatkan sambutan positif dan antusias dari para investor. Mereka menunjukkan minat kuat untuk berkolaborasi dengan satuan pendidikan di Indonesia. Di samping itu, Yudil juga menekankan pentingnya memperkuat pembelajaran bahasa Mandarin di satuan pendidikan Indonesia. Para investor Tiongkok sepenuhnya mendukung usulan ini.
Selain kerja sama U to U (universitas ke universitas) dalam bisnis, Yudil juga menawarkan program 2 + 2 untuk S1, yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk menghabiskan 2 tahun di Indonesia, kemudian 2 tahun di Tiongkok. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pembelajaran bahasa Mandarin selama 2 tahun di Indonesia sehingga pada tahun ke-3 saat kuliah di Tiongkok, para mahasiswa telah mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin.
Diharapkan bahwa perpanjangan kerja sama pendidikan bahasa Mandarin antara Indonesia dan Tiongkok ini akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam bidang Pendidikan Bahasa Mandarin dan Pendidikan Vokasi. Kerja sama ini juga berpotensi membuka peluang bagi terciptanya ahli teknologi bagi industri Tiongkok maupun industri Indonesia dan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak. (H-3)
DENG Yawen, 18, merebut emas Olimpiade BMX pertama bagi Tiongkok di nomor putri. Perenang Pan Zhanle memecahkan rekor dunia untuk memenangkan gelar gaya bebas 100 meter putra.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
TIONGKOK dan Indonesia akan terus mendorong transformasi ke low industry dan green industry di sektor semen dan pelabuhan (port).
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved