Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUTRA Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencapai kata sepakat dengan jaksa terkait dakwaan penggelapan pajak dan kepemilikan senjata api yang mengakhiri kasus yang telah berlangsung selama lima tahun di tengah tudingan dari Partai Republik bahwa ada kasus yang lebih besar lagi.
Hunter Biden mengaku bersalah atas dua dakwaan menggelapkan pajak serta mengaku menyimpan senjata api meski dirinya adalah pengguna narkoba. Hal itu diungkapkan jaksa, Rabu (21/6) WIB.
Kesepakatan antara Hunter Biden dan jaksa Negara Bagian Delaware masih harus mendapatkan persetujuan dari hakim.
Baca juga: Donald Trump Kecam Rezim Biden
Putra presiden AS itu kemungkinan tidak akan menjalani hkuman penjara. Surat kabar Washington Post melaporkan jaksa kemungkinan akan meminta Hunter Biden dijatuhi hukuman percobaan.
Ketika ditanya mengenai kesepakatan antara Hunter Biden dan jaksa, Presiden Biden mengatakan bahwa, "Saya sangat bangga dengan putra saya."
Jaksa AS David Weiss, yang ditunjuk sebagai jaksa di era Presiden Donald Trump, mengatakan Hunter Biden sepakat mengaku bersalah terkait dua dakwan menggelapkan pajak.
Baca juga: Biden Tanda Tangani UU yang Selamatkan AS dari Gagal Bayar
Menurut dakwaan jaksa, Hunter Biden, yang berpofesi sebagai pengacara, tidak membuat laporan pajak kala dirinya memiliki pemasukan sebesar US$1,5 juta pada 2017 dan 2018.
Di kedua tahun itu, Hunter Biden berutang pajak sebesar US$100 ribu.
Kedua pelanggaran itu memiliki hukuman masing-masing penjara satu tahun dan denda sebesar US4100 ribu atau dua kali lipat dari jumlah pajak yang dihutangkannya.
Weiss mengatakan Hunter Biden juga menghadapi dakwaan kepemilikan senjata api tidak sah oleh seseorang yang pernah menggunakan narkoba. (AFP/Z-1)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas
PRESIDEN AS Joe Biden menekankan perlu menutup kesenjangan yang tersisa, menuntaskan gencatan senjata, dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza saat bertemu Benjamin Netanyahu.
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih untuk mengatasi "kesenjangan" dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
BERBICARA di sidang gabungan Kongres AS untuk keempat kali dalam kariernya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampil sebagai negarawan yang dihormati oleh sekutu dan disambut baik.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara kepada stafnya di Rose Garden Gedung Putih setelah berpidato di Oval Office pada Rabu (24/7) malam.
Presiden Joe Biden menjelaskan keputusan mundurnya dari pencalonan pemilihan ulang, menyoroti pencapaian-pencapaiannya selama masa kepresidenannya.
Presiden AS Joe Biden menyatakan akan menghormati keputusan juri yang menemukan putranya, Hunter Biden, bersalah atas kejahatan kepemilikan senjata.
Hunter Biden, putra Joe Biden, menjadi anak pertama dari seorang Presiden AS yang dijatuhi hukuman atas kejahatan federal.
Hunter Biden menjadi anak presiden Amerika Serikat (AS) yang tengah menjabat pertama yang divonis bersalah dalam sidang kriminal.
Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, sedang diadili dengan tuduhan membeli senjata secara ilegal pada 12 Oktober 2018, saat dia adalah pengguna kokain.
Pengadilan federal AS menetapkan tanggal 3 Juni sebagai awal persidangan Hunter Biden, putra Presiden Joe Biden, atas tuduhan kepemilikan senjata api ilegal.
Mantan informan FBI, Alexander Smirnov, diadili karena didakwa membuat klaim palsu bahwa Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, meminta jutaan dolar suap dari perusahaan Ukraina, Burisma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved