Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan dirinya telah memerintahkan pasukannya untuk merebut lebih banyak tanah di Ukraina. Tujuannya guna melindungi wilayahnya.
Dia juga menegaskan pasukan Ukraina telah menderita kerugian besar akibat serangan balasan terhadap Rusia.
Pemimpin Rusia ini membuat beberapa pernyataannya yang paling rinci dalam beberapa bulan tentang perang dalam pertemuan terbuka dengan jurnalis militer dan blogger.
Baca juga: Ukraina Rebut Kembali 7 Desa dari Pasukan Rusia
Dia menegaskan Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja dalam beberapa hari terakhir. Sementara Rusia hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru.
Mengacu pada serangan Ukraina dan penembakan Belgorod Rusia dan wilayah perbatasan lainnya, Putin mengatakan militernya akan mengambil tindakan untuk menghentikan serangan semacam itu.
“Kami harus mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi di Ukraina untuk mencegahnya menyerang wilayah kami,” jelasnya.
Drone Ukraina Serang Wilayah Rusia
Dalam beberapa minggu terakhir, wilayah perbatasan Rusia semakin diserang, dengan Kremlin menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan dan serangan pesawat tak berawak.
Pemimpin lokal di Rusia telah memohon kepada Kremlin untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warganya, beberapa di antaranya telah dievakuasi ke daerah yang lebih aman.
Baca juga: Ukraina Sebut Penghancuran Bendungan oleh Rusia untuk Menahan Serang Balik
Putin mengatakan tidak perlu mobilisasi tambahan orang untuk berperang di Ukraina untuk saat ini. Tetapi itu dapat kembali dilakukan jika Rusia menginginkan capaian lain di Ukraina.
"Tidak ada kebutuhan seperti itu hari ini," jelasnya.
Tahun lalu, sekitar 300 ribu cadangan dipanggil dalam apa yang disebut presiden Rusia ini sebagai mobilisasi parsial. “Beberapa tokoh masyarakat mengatakan kita perlu mendapatkan satu juta atau dua juta. Itu tergantung pada apa yang kita inginkan," tururnya.
Sementara itu, soal kegagalan Rusia menyerang Kyiv pada awal invasi, Putin mengaku tidak dapat menjelaskannya.
“Haruskah kita kembali ke sana? Mengapa saya mengajukan pertanyaan retoris seperti itu? Jelas tidak ada jawaban untuk ini saya hanya bisa menjawabnya sendiri.”
Baca juga: Ukraina Ungkap Pertempuran Sengit Terjadi Setelah Serangan Balasan Pertama
Putin mengatakan juga tidak perlu mengikuti contoh Ukraina dan mengumumkan darurat militer. “Tidak ada alasan untuk memperkenalkan semacam rezim khusus atau darurat militer di negara ini," ungkapnya.
Serangan balasan skala besar Ukraina dimulai pada 4 Juni dan belum berhasil di area mana pun, kata Putin. Dia mengatakan Ukraina menderita kerugian besar dan korban Kyiv 10 kali lebih besar dari Moskow.
Penilaiannya datang beberapa jam setelah Rusia mengklaim telah merebut kendaraan lapis baja Barat dari pasukan Kyiv di medan perang dan menyusul serangan rudal Rusia yang mematikan di kampung halaman Presiden Ukraina Voldoymyr Zelensky.
Zelensky juga Puji Kemajuan Pasukan Ukraina
Namun Zelensky memuji kemajuan pasukan Ukraina di dekat Kota Bakhmut yang telah lama terkepung di timur dan di front selatan perang.
“Terima kasih kepada semua orang yang sekarang berjuang, yang melindungi dan memajukan posisi kami,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya.
Dia juga memuji unit-unit di front selatan. "Terima kasih tentara! Terima kasih untuk setiap langkah dan setiap meter yang dibebaskan dari kejahatan Rusia,” kata Zelensky.
Baca juga: Zelenskyy: Gencatan Senjata Tidak akan Bawa Perdamaian
Kepala pasukan darat Ukraina Oleksandr Syrskyi, menulis di Telegram bahwa pasukan Rusia kehilangan posisi. Kemudian Putin menolak membicarakan strategi menghadapi serangan balasan Kyiv.
Putin mengatakan kualitas senjata Rusia meningkat, tetapi negara itu kekurangan amunisi dan drone berpresisi tinggi.
“Selama operasi militer khusus, menjadi jelas bahwa banyak hal yang kurang. Amunisi presisi tinggi, peralatan komunikasi, drone, semuanya kami memilikinya tetapi tidak cadangannya belum cukup,” paparnya.
Rusia Tingkatkan Produksi Persenjataannya
Putin mengatakan Rusia meningkatkan produksi senjata utama sebanyak 2,7 kali selama setahun terakhir. Dia juga menuduh Barat mengirimkan banyak senjata ke Ukraina.
Senjata diberikan negara-negara Barat ke Ukraina sejak invasi Rusia. Dia menambahkan Rusia terbuka untuk pembicaraan damai tetapi satu-satunya cara untuk menghentikan konflik adalah negara-negara Barat mengakhiri pasokan senjata mereka ke Kyiv.
Komentar itu muncul tak lama sebelum AS mengumumkan paket bantuan militer baru senilai US$325 juta untuk Ukraina yang akan mencakup amunisi untuk sistem pertahanan udara, amunisi, dan kendaraan.
Pemimpin Rusia itu juga mengatakan dia mendukung perintah kementerian pertahanan bagi perusahaan militer swasta untuk menandatangani kontrak dengannya sebelum 1 Juli, yang ditolak oleh Grup Wagner.
Sebelumnya, pendiri Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan dia tidak yakin apakah anak buahnya akan terus berperang di Ukraina. Itu di tengah kebuntuan pahit dengan kementerian pertahanan yang telah lama berselisih dengannya.
Sementara itu, Rusia sedang mempertimbangkan untuk keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang memungkinkan biji-bijian dari Ukraina mencapai pasar global, kata Putin.
Baca juga: Ukraina Mengungsikan Ribuan Orang setelah Bendungan Penting Hancur
Ia menambahkan bahwa Moskow telah ditipu atas penerapan bagian-bagian dari kesepakatan yang berkaitan dengan ekspor komoditasnya.
“Kami sekarang memikirkan apakah akan meninggalkan kesepakatan biji-bijian,” kata Putin.
Putin mengatakan kesepakatan itu dimaksudkan untuk membantu negara-negara sahabat di Afrika dan Amerika Latin, tetapi Eropa adalah importir biji-bijian Ukraina terbesar dan ini menyediakan sumber utama mata uang asing ke Kyiv.
Dia menuduh Kyiv menggunakan koridor laut yang dimaksudkan untuk memberikan jalur yang aman bagi kapal yang membawa biji-bijian untuk meluncurkan drone maritim.
Putin mengatakan dia akan membahas masa depan kesepakatan biji-bijian dengan beberapa pemimpin Afrika yang diperkirakan akan mengunjungi Rusia, menambahkan bahwa Moskow siap memasok biji-bijian gratis ke negara-negara termiskin di dunia.
Kesepakatan itu ditengahi Juli lalu oleh PBB dan Turki dan memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Negara-negara Barat belum memberlakukan sanksi terhadap biji-bijian Rusia dan ekspor makanan lainnya, tetapi mereka terhambat oleh pembatasan lain pada asuransi dan bidang lainnya. (Aljazeera/Cah/S-4)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
PADA April 1949, di Kota Washington ditandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dimulainya sejarah NATO--aliansi militer yang paling agresif pada masa kini
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
PM India Narendra Modi ke Rusia, menunjukkan hubungan erat antara kedua negara meskipun ketergantungan Kremlin pada Tiongkok meningkat.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Pada KTT NATO di Washington DC, anggota aliansi militer tersebut berkomitmen untuk mendukung "jalur tak terbalik" bagi Ukraina menuju keanggotaan penuh di masa depan.
Pertemuan puncak dua hari di Swiss untuk membahas solusi mengakhiri perang di Ukraina berakhir tanpa kesepakatan bersama.
Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya menguraikan syarat-syarat Rusia jika ingin mengakhiri perang di Ukraina dan memulai perundingan perdamaian
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan mendukung Kyiv dalam melawan invasi Rusia.
MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo di istana negara, Kamis (6/6). Dalam kesempatan itu, Prabowo memaparkan hasil kunjungan kerjanya ke Shangri-La Dialogue
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved