Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Utara (Korut) mengonfirmasi akan meluncurkan satelti mata-mata pada Juni mendatang dengan alasan mereka perlu memonitor pergerakan pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu mereka. Hal itu dilansir media milik pemerintah Korut mengutip pejabat keamanan senior, Selasa (30/5).
Jepang, Senin (29/5), mengungkapkan mereka mendapatkan informasi dari Pyongyang bahwa peluncuran satelit itu bisa dilakukan paling cepat pada pekan ini namun Tokyo menduga Korut hanya berusaha melakukan uji coba rudal balistik.
Kantor berita Korut KCNA mengutup Ri Pyong Chol, wakil ketua komisi militer partai yang berkuasa mengatakan satelit mata-mata militer nomor 1 akan diluncurkan pada Juni.
Baca juga: Jepang: Korut akan Luncurkan Satelit Mata-mata dan Rudal Balistik
"Satelit tersebut bersama sejumlah fasilitas pengawasan lainnya akan diujicobakan sangat penting untuk melacak, memonitor, dan menghadapi pergerakan berbahaya militer AS dan sekutu mereka," ungkap pernyataan itu.
Mengacu pada aksi 'sembrono' Washington dan Seoul, Ri mengatakan Korut merasa perlu mengembangkan upaya pengawasan mereka dan meningkatkan kemampuan bertahan dan menyerang mereka.
Ri kemudian menuding AS melakukan aktivitas mata-mata di kawasan Semenanjung Korea dan kawasan sekitarnya.
Baca juga: Kim Jong Un Diperlihatkan Kemampuan Satelit Mata-mata
Korut telah menginformasikan kepada Jepang bahwa mereka akan meluncurkan roket antada 31 Mei dan 11 Juni dan menyebut kawasan perairan di sekitar Laut Kuning, Laut China Timur, dan wilayah timur Pulau Luzon, Filipina, sebagai kawasan siaga.
Kawasan siaga itu dimaksudkan sebagai kawasan yang kemungkinan terkena reruntuhan roket yang digunakan untuk menerbangkan satelit mata-mata Korut itu. (AFP/Z-1)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen memperkuat keamanan siber dari Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau Ocean Accounting Indonesia (OAI)
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) pada 2024 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menggunakan teknologi satelit untuk mengecek jarak antara rumah ke sekolah siswa.
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jenewa secara khusus diterima Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin.
Bagi wilayah yang belum terjangkau internet kabel optik, layanan internet berbasis satelit ini bisa menjadi pilihan.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved