Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISRAEL menghentikan kunjungan orang Yahudi dan turis ke tempat suci di Jerusalem, Temple Mount, mulai Selasa (11/4) hingga bulan suci Ramadan berakhir. Pada saat yang bersamaan, militer Negeri Zionis itu menembak mati dua pria bersenjata Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pekan lalu, serangan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu serangan roket dari Gaza, Lebanon selatan, dan Suriah yang menarik serangan udara dan artileri Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan keamanan, bahwa kunjungan non-Muslim ke kompleks suci, yang dikenal dalam Yudaisme sebagai Temple Mount, akan dihentikan hingga akhir Ramadan, diperkirakan sekitar 20 April.
Baca juga: Netanyahu Janjikan Stabilitas Keamanan
Tidak ada komentar segera dari pejabat Palestina tentang larangan tersebut, yang telah diberlakukan Israel pada tahun-tahun sebelumnya. Menteri Keamanan sayap kanan Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengecamnya.
“Ketika terorisme menyerang kita, kita harus menyerang balik dengan kekuatan besar, tidak menyerah pada keinginan mereka,” serunya dalam sebuah pernyataan.
Dengan eskalasi kekerasan Israel-Palestina selama setahun, ketegangan semakin tinggi di kompleks suci itu selama Ramadan dan Paskah Yahudi. Militer Israel juga menembak mati dua orang Palestina yang melepaskan tembakan dari sebuah kendaraan di sebuah pos tentara di dekat pemukiman Elon Moreh, di sebelah timur kota Nablus.
Baca juga: Palestina Masih Membara, Ini Rangkuman Peristiwa Kekerasan Selama Sepekan
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi dua kematian tersebut.
Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak dengan seringnya serangan militer di Tepi Barat di tengah serentetan serangan jalanan Palestina. Lebih dari 90 warga Palestina, kebanyakan adalah pejuang dan warga sipil, telah tewas sejak Januari.
Sementara 19 warga Israel dan asing turut meregang nyawa. Pekan lalu, pria bersenjata Palestina membunuh seorang ibu berdarah Israel-Inggris dan dua putrinya di Tepi Barat.
Serangan lain dengan menggunakan mobil di Tel Aviv menewaskan seorang turis Italia.
Pada Senin (10/4), seorang remaja Palestina tewas dalam serangan pasukan Israel di Jericho.
Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan wilayah Gaza yang direbut Israel dalam perang 1967 telah terhenti selama hampir satu dekade dan tidak menunjukkan tanda-tanda normalisasi. (AFP/Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
KELOMPOK perjuangan Palestina, Hamas, memperingatkan Zionis soal aksi berbahaya yang mereka lakukan untuk menodai kesucian Masjid Al-Aqsa.
Itamar Ben-Gvir datang ke kompleks itu untuk berdoa agar para sandera Israel yang ditawan militan Palestina di Jalur Gaza dikembalikan tetapi tanpa kesepakatan yang gegabah dan tanpa menyerah.
Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan salat tarawih di Masjid Al Aqsa di Yerusalem timur, Kamis (21/3), di tengah pembatasan dari Israel.
Semula banyak pihak mengkhawatirkan pihak Israel akan mengulangi pembantaian seperti salat tarawih, beberapa hari lalu.
Masalah status Jerusalem dan tempat-tempat suci di kota tersebut harus diselesaikan sebagai bagian dari proses diplomasi komprehensif mengenai penyelesaian Israel-Palestina.
Amerika Serikat (AS) mendesak Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem selama Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved