Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Vladimir Putin mengatakan pihaknya akan menempatkan senjata nuklir taktis di negara tetangganya, Belarus.
Hal ini menandai pertama kalinya sejak pertengahan tahun 1990-an bahwa Moskow akan menempatkan senjata tersebut di luar negeri.
Putin membuat pengumuman ini pada Sabtu (25/3), saat meningkatnya ketegangan dengan Barat terkait perang Ukraina dan ketika beberapa komentator Rusia berspekulasi tentang kemungkinan serangan nuklir.
Baca juga: Rusia akan Nyatakan Perang ke Negara yang Berani Tangkap Putin
Amerika Serikat (AS) bereaksi dengan hati-hati. Seorang pejabat senior pemerintahan mencatat bahwa Rusia dan Belarus telah membicarakan kesepakatan semacam itu selama setahun terakhir, menurutnya tidak ada tanda-tanda Moskow berencana untuk menggunakan senjata nuklirnya.
Senjata Nuklir Taktis Rusia
Senjata nuklir taktis mengacu pada senjata yang digunakan untuk tujuan tertentu di medan perang, bukan senjata yang memiliki kemampuan untuk meluluhlantakkan kota.
Tidak jelas berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia, mengingat ini adalah area yang masih diselimuti kerahasiaan Perang Dingin.
Baca juga: Putin Jadikan Proposal Tiongkok Dasar Perundingan Damai dengan Ukraina
Para ahli mengatakan kepada Reuters bahwa perkembangan ini sangat signifikan, karena Rusia sampai sekarang bangga bahwa tidak seperti Amerika Serikat, Rusia tidak mengerahkan senjata nuklir di luar perbatasannya.
Penempatan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Putin mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah lama mengangkat isu penempatan senjata nuklir taktis di negaranya.
"Tidak ada yang aneh di sini: pertama, Amerika Serikat telah melakukan hal ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara-negara sekutu mereka," katanya.
Baca juga: AS 'Kipasi' Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok
"Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami dalam hal nonproliferasi senjata nuklir,” ujarnya.
"Ini adalah bagian dari permainan Putin untuk mencoba mengintimidasi NATO... karena tidak ada manfaat militer dari melakukan hal ini di Belarus karena Rusia memiliki begitu banyak senjata dan pasukan di dalam negeri," kata Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika. (AFP/Fer/S-4)
Delapan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh militer Israel mengklaim bahwa mereka disiksa dan diancam selama berada dalam tahanan.
Inggris, AS, dan Korea Selatan telah memperingatkan peretas yang didukung Korea Utara, berusaha mencuri rahasia nuklir dan militer dari pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Setidaknya 50 warga Palestina ditemukan tewas pada hari Jumat setelah militer Israel menarik diri dari beberapa daerah di Gaza tengah dan utara, meninggalkan lingkungan yang hancur.
JEPANG dan Filipina telah menandatangani pakta pertahanan yang memungkinkan penempatan pasukan di wilayah masing-masing terkait ancaman militer Tiongkok.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved