Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PIDATO Presiden Joko Widodo dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), Kamis (6/10), mendapat sorotan tajam. Pasalnya, isi pidato Jokowi yang meminta seluruh parlemen dunia menurunkan ego dalam mengatasi dampak krisis ekonomi dan krisis geopolitik dunia.
Presiden menilai penyelenggaraan pertemuan P20 menambah optimisme baru bagi setiap negara untuk bekerja bersama dan berkolaborasi menghadapi tantangan dunia.
Menanggapi pidato ini, Pakar Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan pidato Jokowi itu sangat penting bagi seluruh parlemen dunia dalam menguatkan komitmen dalam merespon krisis geopolitik dunia. Terlebih, Jokowi, saat ini, berstatus sebagai Presiden G20.
Baca juga: Parlemen Kuat Solusi Atasi Krisis Global
“Pernyataan Presiden Joko Widodo selaku kepala pemerintahan Indonesia yang sedang menjadi Presiden G20 bersifat menguatkan komitmen antarparlemen di P20 untuk saling bekerja sama menyelesaikan aneka masalah dunia pascapandemi covid-19,” kata Dinna saat dihubungi, Sabtu (8/10).
Dikatakan pendiri Synergy Policies itu, Presiden Jokowi menyadari betul bahwa P20 kali ini tidak mengeluarkan joint statement, hingga sangat penting menurunkan ego agar dapat menyamakan pandangan tentang cara menyelesaikan konflik antara negara anggota G20.
“Macam mengingatkan juga bahwa ada agenda-agenda penting yang belum tuntas, yang perlu tetap jadi perhatian ketua-ketua parlemen G20. Hal ini penting karena kita tahu bahwa P20 kali ini tidak mengeluarkan joint statement; karena sebenarnya ada kesulitan menyamakan pandangan tentang cara menyelesaikan konflik antarnegara anggota G20,” ucapnya.
Akademisi Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta itu menyarankan agar Presiden Indonesia terus konsisten tampil dalam forum-forum internasional untuk membawa pesan-pesan damai, serta menguatkan kerja sama yang sudah dibangun.
“Pemerintah Indonesia perlu terus konsisten tampil di forum-forum internasional, membawakan pesan-pesan damai bahkan idealnya mengajukan inisiatif-inisiatif penguat kerjasama yg telah ada di forum regional maupun multilateral,” jelasnya.
“Intinya Indonesia harus nampak terus di panggung dunia. Otherwise yang muncul hanyalah berita-berita dari pihak-pihak yang berseteru, dan yang belum tentu sejalan dengan ide-ide Indonesia,” sambung Dinna.
Selain itu, kata Dinna, P20 yang berlangsung pada Rabu (5/10) sampai Kamis (6/10) itu adalah forum bagi Ketua-ketua parlemen negara-negara anggota G20.
“Pidato kemarin menandai berakhirnya keketuaan Indonesia dalam P20 tahun 2022,” tandasnya. (RO/OL-1)
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mencoba memulai bermalam dan bekerja dari Istana di Ibu Kota Negara, Nusantara. Hal ini dilakukan sembari memantau persiapan untuk upacara 17 Agustus nanti.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Indonesia mengusulkan tiga praktik baik mengenai program penghapusan kemiskinan ekstrem dalam wadah kebijakan pada The Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP).
Pendekatan holistik penting dilakukan, mengingat saat ini dukungan warga dunia terhadap kemerdekaan Palestina terus bertambah, termasuk masyarakat sipil dan kampus.
DPR RI bersama segenap pimpinan delegasi 'The 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20)' Indonesia 2022 melakukan penanaman pohon.
DPR RI bersama seluruh pimpinan delegasi P20, melakukan penanaman pohon sebagai salah satu bentuk komitmen pembahasan energi terbarukan.
Puan Maharani menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan demi menunjang kesetaraan gender.
Presidensi Indonesia dalam forum parlemen negara anggota G20 itu menghasilkan sejumlah pesan yang dapat menjadi pijakan dunia dalam mengatasi berbagai persoalan global.
“Perhelatan yang digelar selama dua hari tersebut telah sukses menghasilkan suatu babak baru dalam mengatasi berbagai permasalahan global melalui penguatan multilateralisme."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved