Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 400 ribu warga Florida siap menyaksikan peluncuran roket NASA ke Bulan pada Sabtu waktu setempat. Jika Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) berhasil lepas landas, akan menjadi sejarah bagi NASA melalui misi pesawat Artemis 1 ke Bulan.
Kennedy Space Center akan ditutup untuk umum, namun masyarakat di pantai wilayah Florida dapat melihat kendaraan paling kuat yang pernah diluncurkan NASA naik ke langit.
"Saya ingat menjadi anak kecil dan beberapa pendaratan di Bulan (Apollo)," tutur Alberto Tirado kepada AFP, sehari sebelum peluncuran roket yang dijadwalkan.
Baca juga: Moxie, Alat yang Memungkinkan Manusia Tinggal di Planet Mars
"Jadi, saya ingin merasakan kekuatan itu dan apa yang mereka rasakan pada era 1960-an," imbuhnya.
Peluncuran roket tersebut awalnya dijadwalkan pada Senin lalu, namun dibatalkan karena masalah teknis. Otoritas Brevard County memperkirakan sekitar 100-200 ribu pengunjung akan menyaksikan peluncuran tersebut.
Direktur Komunikasi County, Don Walker, mengatakan angka itu akan berlipat pada peluncuran pesawat NASA yang dijadwalkan pada Sabtu (3/9). Sebagai perbandingan, peluncuran berawak pertama SpaceX pada 2020 di tengah pandemi covid-19, yang berhasil menarik 220 ribu orang.
Baca juga: Duh, Sampah Antariksa Semakin Mengancam Bumi
Hotel di sepanjang pantai Florida telah dipesan penuh. Artemis 1 merupakan penerbangan uji tanpa astronot. Kapsul Orion, setelah terpisah dari roket SLS, akan menghabiskan sekitar enam minggu di luar angkasa.
Lalu, melakukan perjalanan 40.000 mil (64.000 km) ke Bulan. Pada penerbangan berikutnya, Orion akan membawa astronot ke Bulan. Itu termasuk perempuan pertama paling cepat pada 2025.(AFP/OL-11)
Dua astronot NASA, Sunita Williams dan Barry "Butch" Wilmore, menghadapi ketidakpastian terkait jadwal kepulangan mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
NASA telah mengungkap temuan awal yang mungkin menjadi petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi setelah misi bertahun-tahun
Komandan penerbangan Barry "Butch" Wilmore dan pilot penerbangan Sunita "Suni" Williams terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS
Penemuan meteorit ALH84001 dari Mars menjadi terobosan dalam ilmu pengetahuan planet. Meteorit ini ditemukan di Antartika tahun 1984 dan memberikan bukti adanya air di Mars.
Setelah upaya ketiga, misi Starliner Boeing berhasil meluncurkan uji terbang berawak pertamanya dari Cape Canaveral pada Rabu pagi.
Salah satu dari tiga komputer yang mengatur hitungan mundur dari dasar landasan peluncuran mengalami masalah saat para astronaut sudah berada di kapsul dan bersiap mengangkasa.
China berhasil meluncurkan Chang’e 6 pada 3 Mei 2024 dengan tujuan mengambil sampel batuan di sisi terjauh bulan atau sisi bulan yang tidak terlihat dari bumi
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Jepang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa SLIM yang dijuluki "Moon Sniper" di permukaan Bulan pada Januari lalu.
Jika berhasil, ini merupakan pendaratan pertama Amerika di permukaan bulan sejak akhir era Apollo lima dekade lalu, dan yang pertama oleh industri swasta.
BADAN Antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) berhasil melakukan pendaratan pesawat luar angkasa "Moon Sniper" di bulan pada Sabtu, (20/1).
Dengan misi Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), Jepang ingin menjadi negara kelima yang melakukan pendaratan lunak (soft landing) yang sangat rumit di permukaan berbatu Bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved