Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan kucuran bantuan sebesar US$160 juta atau Rp2,38 triliun untuk penanggulangan dampak banjir di wilayah Pakistan.
Bencana alam yang disebabkan fenomena Angin Monsun itu membuat sepertiga wilayah Pakistan tergenang. Setidaknya, lebih dari 1.000 warga Pakistan meninggal akibat bencana tersebut.
Baca juga: Pemerintah Pakistan Minta Bantuan Internasional Atasi Darurat Banjir
"Bersama dengan pemerintah Pakistan, PBB merencanakan bantuan darurat sebesar US$160 juta untuk memenuhi kebutuhan kelompok paling rentan," kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric.
Adapun bantuan tersebut akan diluncurkan pada Selasa (30/8) waktu setempat di Jenewa dan Islamabad. PBB telah memobilisasi sekitar US$7 juta atau Rp104,18 miliar untuk kebutuhan mendesak rakyat Pakistan.
Baca juga: KBRI: Tidak Ada WNI Korban Bencana Banjir Bandang di Pakistan
Bantuan yang sudah disalurkan mencakup makanan dan nutrisi, pasokan dan layanan medis, air bersih, dukungan kesehatan ibu, vaksinasi ternak, hingga tempat penampungan.
Selain itu, Dana Tanggap Darurat Pusat PBB telah mengalokasikan bantuan sebesar US$3 juta atau Rp44,69 miliar untuk menyediakan layanan kesehatan. "Juga nutrisi, makanan, air, sanitasi dan kebersihan bagi mereka yang paling membutuhkan," imbuhnya.(AFP/OL-11)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Bantuan logistik yang diberikan berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Banjir di Kabupaten Demak mencapai tingkat terparah yang berdampak kepada lebih dari 93 ribu jiwa.
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) telah menyalurkan sebanyak 419 ton beras untuk korban banjir di daerah tersebut.
BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada penyintas banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah. Jumlah bantuan yang disalurkan sebesar Rp100 juta.
BRI Insurance (BRINS) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) kepada korban banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kudus dan Demak
Adapun bantuan yang disampaikan antara lain bahan makanan, makanan siap saji, popok bayi dan juga beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved