Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Ekonomi Argentina Martin Guzman, yang memimpin perundingan utang negara Amerika Latin itu dengan IMF, Sabtu (2/7), mengundurkan diri, memicu ketidakjelasan di ekonomi ketiga di kawasan Amerika Latin itu.
Guzman tidak mengatakan alasan pengunduran dirinya dalam pernyataan kepada Presiden Alberto Fernandez namun hanya meminta pemimpin tengah-kiri itu mengatasi perpecahan di dalam kabinetnya sehingga menteri ekonomi penggantinya tidak mengalami kesulitan seperti yang dialaminya.
"Sangat penting bagi Anda untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di koalisi yang berkuasa," ungkap Guzman dalam pernyataan yang dilansir di Twitter.
Baca juga: Paraguay Tuding Pria dalam Pesawat Ditahan Argentina terkait Pasukan Quds
Pengunduran diri Guzman terjadi dua pekan setelah Wakil Presiden Cristina Kirchner, mantan presiden Argentina yang selama ini selalu mengkritik pemerintah, melontarkan serangan terhadap manajemen ekonomi Fernandez.
Analis politik Carlos Fara mengatakan pengunduran diri Guzman adalah skat mat bagi otonomi Fernandez dan memberikan keunggulan bagi Kirchner.
"Pengunduran ini sangatlah buruk bagi pasar. Bahkan, jika presiden dan wakil presiden bisa menyelesaikan perbedaan mereka, saat ini keunggulan ada di pihak Cristina Krichner," ungkap Fara.
Sebagai menteri ekonomi, Guzman diberi tugas menegosiasikan ulang utang sneilai US$44 miliar kepdaa IMF yang disebut pemerintah Argentina tidak sanggup mereka bayar. (AFP/OL-1)
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur telah mampu menghadapi berbagai krisis yang ada di dunia saat banyak negara lain menjadi 'pasien' dari dana moneter internasional (IMF).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.
IMF meningkatkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2024, namun tetap memperingatkan tentang risiko inflasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved