Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIONGKOK menjelma menjadi salah satu kekuatan global di dunia di era Presiden Xi Jinping. Secara diplomatik, Tiongkok menjalin hubungan baik dengan negara-negara di dunia. Namun, di negara penerima, kehadirian Tiongkok terkadang masih menjadi pro-kontra, bahkan di kalangan elite, perbendaan pandangan juga terasa.
Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam bunga rampai pemikiran mengenai Tiongkok bertajuk China in the Global South: Impact and Perceptions, yang diterbitkan oleh Springer pada Mei 2022, dengan editor Theodor Tudoroiu dan Anna Kuteleva.
“Tiongkok merupakan sebuah kekuatan normatif. Tiongkok selalu berusaha untuk menentukan apa yang dianggap normal dalam hubungan dengan negara-negara lain,” kata Tudoroiu, ahli dari University of West Indies, Trinidad and Tobago, dalam webinar “Book Talk: China’s Rise in the Global South and Indonesia yang digelar Forum Sinologi Indonesia (FSI).
Menurut Tudoroiu, upaya Tiongkok untuk menentukan norma makin terlihat sejak Presiden Xi Jinping berkuasa. Dalam pandangannya, sejak itu, Tiongkook makin terlihat memproyeksikan kekuatan normatif di atas, khususnya dalam hubungan dengan negara-negara yang tidak sekuat dia.
Tujuan dari proyeksi kekutan normatif tersebut adalah agar para elit di negara-negara tersebut mengubah pandangan yang mereka yakini dan mendefinisikan ulang kepentingan nasional mereka sehingga menguntungkan bagi Tiongkok.
"Dengan demikian, kebijakan-kebijakan di negara negara tersebut menjadi sejalan dengan kepentingan Tiongkook di tingkat lokal, regional, dan bahkan global. Salah satu cara yang Tiongkok gunakan untuk mencapai tujuan itu adalah dengan menyediakan pinjaman finansial untuk membangun projek projek infrastruktur yang prestisius di negara-negara penerima,” kata Tudoroiu.
Bila upaya itu berhasil, maka Tiongkok akan menjadi kekuatan yang dominan dalam negara-negara tersebut. Meski demikian, Tudoroiu berargumen bahwa keberhasilan Tiongkok memproyeksikan kekuatan normatif tersebut masih tergantung pada dinamika yang berkembang di negara-negara penerima.
Baca juga : Laporan PBB: Mengakhiri Pendudukan Israel Kunci Hentikan Kekerasan
Ketua FSI yang juga pengamat Tiongkok Universitas Pelita Harapan JOhanes Herlijanto mengatakan, kelompok elit di Indonesia masih memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap hadirnya Tiongkok sebagai kekuatan global.
Sebagian kelompok elite di pemerintahan Presiden Joko Widodo memang memiliki pandangan positif terhadap Tiongkok, namun antipati terhadap meningkatnya kehadiran Tiongkok di Indonesia masih cukup dominan, khususnya di kalangan elit yang berada di luar pemerintah.
“Meski sebagian kelompok elit yang berada di pemerintahan Presiden Jokowi memiliki pandangan positif terhadap Tiongkok, kekhawatiran, bahkan antiapati terhadap meningkatnya kehadiran Tiongkok di Indonesia masih cukup dominan, khususnya di kalangan elit yang berada di luar pemerintah,” katanya.
Guru Besar purnabakti Universitas Indonesia A Dahana, yang juga salah seorang pendiri Forum Sinologi Indonesia, menyambut dengan hangat diterbitkannya buku berjudul China in the Global South: Impact and Perceptions ini.
Dalam pandangannya, buku yang berisi studi kasus pada 9 negara dari kawasan-kawasan yang berbeda ini memberi informasi yang kaya mengenai dampak dari kehadiran Cina pada negara-negara yang berbeda beda itu.
Dalam pandangan A. Dahana, dampak kehadiran Tiongkok ini menjadi penting karena para pemerhati Indonesia seharusnya tidak hanya memperhatikan apa yang terjadi dalam hubungan antara Tiongkok dan Indonesia saja, tetapi juga perlu untuk mempelajari apa yang terjadi di negara-negara lain terkait dengan fenomena kebangkitan Tiongkok. (RO/OL-7)
DENG Yawen, 18, merebut emas Olimpiade BMX pertama bagi Tiongkok di nomor putri. Perenang Pan Zhanle memecahkan rekor dunia untuk memenangkan gelar gaya bebas 100 meter putra.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
TIONGKOK dan Indonesia akan terus mendorong transformasi ke low industry dan green industry di sektor semen dan pelabuhan (port).
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Pedoman itu menetapkan bahwa perilaku separatis kemerdekaan Taiwan termasuk dalam tindak pidana melakukan dan menghasut pemisahan diri.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Acara kerja sama ini diharapkan memberikan pengetahuan mengenai proses diplomasi yang dilakukan langsung dari sumber praktisi.
Penyelesaian konflik menjadi krusial karena bukan hanya meringankan penderitaan masyarakat Palestina, tetapi juga untuk mencegah dampak ekonomi global yang lebih luas.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. Oleh karena itu, diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti.
Keputusan terbaru Spanyol, Irlandia, dan Norwegia untuk mengakui negara Palestina telah memicu reaksi keras dari Israel
Hydro-diplomacy adalah pendekatan diplomasi yang berfokus pada isu-isu terkait air dengan mengedepankan dialog persuasif yang solutif.
Donald Trump bertemu mantan perdana menteri Jepang, Taro Aso, di New York sebagai bagian dari diplomasi bayangan sambil berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved