Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA NATO Jens Stoltenberg, Kamis (2/6), memperingatkan bahwa negara-negara Barat perlu bersiap menghadapi perang yang panjang di Ukraina.
"Kami hanya harus bersiap untuk jangka panjang," kata Sekretaris Jenderal NATO itu kepada wartawan. "Karena apa yang kita lihat adalah bahwa perang ini sekarang telah menjadi perang gesekan."
Stoltenberg mengatakan Ukraina membayar harga yang tinggi untuk membela negara mereka sendiri di medan perang.
"Tetapi kami juga melihat bahwa Rusia menelan banyak korban," katanya.
Baca juga: Zelensky Klaim Ukraina Kehilangan Hingga 100 Tentara Per Hari
Sambil menegaskan kembali bahwa NATO tidak ingin memasuki konfrontasi langsung dengan Rusia, Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat memiliki tanggung jawab untuk mendukung Ukraina.
"Sebagian besar perang - juga, kemungkinan besar perang ini - pada suatu tahap akan berakhir di meja perundingan, tetapi apa yang kita ketahui adalah bahwa apa yang terjadi di sekitar meja perundingan sangat terkait erat dengan situasi di lapangan, di medan perang," katanya.
Saat ditanya apakah Ukraina ditekan oleh Barat untuk menerima kehilangan wilayah untuk merundingkan perdamaian, Stoltenberg mengatakan, "Bukan kami yang memutuskan atau memiliki pendapat yang kuat tentang apa yang harus diterima atau tidak diterima Ukraina".
Sekjen NATO itu tidak akan mengomentari apakah aliansi tersebut sedang mendiskusikan pengawalan angkatan laut untuk mendapatkan ekspor gandum yang diblokir di Ukraina melalui blokade Rusia di pantai Ukraina, tetapi mengatakan dia menyambut baik upaya untuk menemukan solusi.
"Cara termudah untuk mendapatkan lebih banyak gandum dan mengurangi tekanan pada harga pangan adalah dengan Presiden Putin mengakhiri perang," katanya.
"Selama bukan itu masalahnya, saya menyambut baik upaya berbagai negara, termasuk sekutu NATO, juga berkoordinasi erat dengan PBB, untuk mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak gandum," tuturnya. (AFP/OL-1)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved