Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAHAN Presiden Joe Biden tetap berkomitmen membuka kembali kantor konsulat Amerika Serikat di Jerusalem. Ia akan membahas lebih lanjut rencana tersebut dengan Israel dan Palestina.
"Ada sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk membuka kembali fasilitas diplomatik mana pun. Seperti yang Anda ketahui, ada beberapa yang harus kami katakan sensitivitas unik terhadap fasilitas khusus ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, Selasa (31/5).
Mantan presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem pada 2018 dan menutup fasilitas terpisah di kota yang berfungsi sebagai konsulat untuk Palestina. Presiden Joe Biden, yang mengalahkan Trump pada 2020, berjanji membukanya kembali, tetapi tidak menetapkan waktu pastinya.
Baca juga: Israel Pertimbangkan Cap Terorisme untuk Dua Kelompok Ekstremis Yahudi
Israel secara terbuka menentang rencana tersebut dan menyarankan bahwa misi semacam itu harus dilakukan di luar Jerusalem di Tepi Barat yang dijajahnya. "Kami sedang mengerjakan isu ini dengan mitra Palestina dan Israel kami," ujar Price.
The Times of Israel, mengutip pejabat AS dan Palestina yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa sebagai pengganti pembukaan kembali fasilitas, Washington berencana menunjuk diplomat tinggi Departemen Luar Negeri saat ini untuk wilayah tersebut, Hady Amr, sebagai utusan khusus untuk Palestina. Menanggapi laporan tersebut, Price mengatakan dia tidak memiliki informasi apa pun untuk diumumkan. (Ant/OL-14)
Kantor Netanyahu mengatakan perundingan baru mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera akan berlangsung di Doha dan Kairo dalam beberapa hari mendatang.
Israel telah membangun puluhan permukiman di Tepi Barat dalam beberapa dekade terakhir.
Amerika Serikat (AS) mendesak Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem selama Ramadan.
Biasanya, puluhan bahkan ratusan ribu umat Islam berdoa dan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa, yang direbut Israel pada 1967 dan dianeksasi bersama wilayah Jerusalem timur lainnya.
Tiga pria bersenjata yang menyerang pos pemeriksaan dekat Jerusalem pada Kamis (16/11) melukai enam petugas keamanan.
Polisi Israel menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang membunuh tujuh warga Israel dan seorang warga Ukraina di dekat sinagoga dalam permukiman di Jerusalem timur yang dianeksasi.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved