Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Selatan (Korsel), hari ini, Selasa (10/5), akan melantik Presiden Yoon Suk-yeol.
Presiden berusia 61 tahun itu akan dilantik saat ketegangan antara Korsel dengan Korea Utara (Korut) berada dalam tingkat tinggi seiring meningkatnya uji coba rudal Korut.
Korut telah melakukan 15 kali pengujian rudal sejak Januari lalu, termasuk dua kali pada pekan lalu.
Baca juga : Presiden Korsel Cemaskan Angka Kelahiran yang Makin Turun
Yoon diperkirakan akan memberlakukan kebijakan luar negeri yang lebih tegas ketimbang pendekatan lemah mantan Presiden Moon Jae-in selama lima tahun berkuasa.
Setelah memenangkan pemilu dengan keunggulan tipis, Maret lalu, Yoon berjanji akan bertindak tegas terjadap ancaman dari Korut meski tetap membuka pintu bagi kemungkinan dialog.
Di era kepemimpinan Moon, Seoul menganut kebijakan lunak terhadap Pyongyang. Korsel bahkan menjadi pencetus pertemuan anta Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) kala itu Donald Trimp. Namun, pembicaraan antar kedua pihak runtuh pada 2019 dan diplomasi antara kedua negara terhenti sejak saat itu.
Baca juga : Presiden Korsel Dikabarkan Mangkir dari Upacara Peringatan Tragedi Itaewon, Kenapa?
Moon adalah presiden yang populer namun rasa frustasi warga Korsel terhadap pemerintahannya membuat Yoon sukses meraih kemenangan.
Meski begitu, Yoon tidak akan mudah memimpin Korsel. Dia menjabat dengan approval rating hanya 41%, terendah sepanjang sejarah presiden Korsel dipilih secara demokratis.
Rencananya memindahkan istana presiden dari Blue House menuai kritik tajam dari warga yang memandang langkah itu tidak perlu karena membutuhkan biaya yang besar.
Namun, Yoon menuding Blue House sebagai simbol imperialisme dan mengklaim pemindahan istana presiden akan memastikan presiden yang lebih demokratis. (AFP/OL-1)
Korsel telah mencoba berbagai insentif untuk membantu menarik keluarga agar memiliki anak selama satu dekade terakhir.
Presiden Yoon Suk Yeol menegaskan Korea Selatan tidak akan tinggal diam terhadap provokasi "keji" Korea Utara dan berjanji melindungi rakyat melalui kesiapan militer dan aliansi dengan AS.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, berencana membentuk Kementerian Perencanaan Lawan Laju Kelahiran Rendah dalam upaya menghadapi "keadaan darurat nasional".
PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjanjikan reformasi. Pernyataan itu muncul usai Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Han Dong-hoon, Perdana Menteri Han Duck-soo dan sejumlah pembantu
Partai-partai oposisi Korea Selatan meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilihan parlemen, mengalahkan Presiden Yoon Suk Yeol dan partai konservatifnya.
Penyanyi dari grup musik Aespa, Karina, dikonfirmasi telah berpisah dengan aktor Korea, Lee Jae-wook. Kabarnya, perpisahan keduanya diduga karena komentar jaha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved