Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RIBUAN demonstran pada hari Minggu turun ke jalan di kota-kota seluruh Eropa untuk menjalankan aksi protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
Serangan Moskow terhadap Ukraina pada 24 Februari telah memicu kecaman global dan aksi solidaritas dengan Kyiv ketika Barat menjatuhkan sanksi keras, beberapa ditujukan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Demonstrasi kembali diselenggarakan di seluruh benua itu untuk mengecam tindakan Rusia dan menuntut diakhirinya konflik.
Di Brussel, polisi mengatakan sekitar 5.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa yang ditandai dengan lautan bendera Ukraina dan teriakan "Rusia, pulanglah!", "Tidak untuk perang" dan "Eropa, berani, bertindak sekarang!".
Para pengunjuk rasa di kota Toulouse Prancis - yang kembar dengan ibu kota Ukraina, Kyiv - berkumpul di belakang spanduk kuning dan biru besar, memegang potret yang menunjukkan Putin yang berlumuran darah dan mencapnya sebagai pembunuh.
Baca juga: Tiktok Hentikan Unggahan Video Baru dari Rusia
Di Spanyol, aksi protes terjadi di ibu kota Madrid, Barcelona dan kota-kota lain di seluruh negeri.
Pihak berwenang mengatakan sekitar 800 orang berkumpul di alun-alun pusat Barcelona dengan spanduk bertuliskan "Tutup langit, bukan matamu", "NATO, lindungi langit Ukraina" dan "Hentikan Putin, hentikan perang".
"Mereka menyerang, menghancurkan dan membunuh warga sipil tanpa alasan," kata Natalia Brodovska dari Ukraina, yang telah tinggal di Spanyol selama delapan tahun.
"Mengerikan, kami tidak bisa tidur atau makan. Saya pikir semua orang Ukraina merasakan itu. Tetapi situasi orang-orang yang berada di Ukraina jauh lebih buruk," kata pengacara berusia 45 tahun itu.
Di ibu kota Serbia, Beograd, tempat protes pro-Putin untuk mendukung invasi Rusia terjadi dua hari sebelumnya, ratusan demonstran berkumpul untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan Ukraina.
"Kami ingin menyelamatkan wajah Beograd karena apa yang terjadi pada hari Jumat (protes pro-Rusia) benar-benar memalukan," kata Zdravko Jankovic, seorang ahli matematika berusia 46 tahun.
Sekitar 100 orang keluar untuk mendukung Ukraina di Skopje, ibu kota Makedonia Utara.
Pertemuan juga dilaporkan di Inggris, Jerman, Bulgaria dan Montenegro pada hari Minggu.
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan kota di seluruh dunia, termasuk di Paris, New York, Roma dan Zurich, pada Sabtu, untuk menuntut diakhirinya konflik.(AFP/OL-5)
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha mendapatkan dukungan berkelanjutan untuk perang di Gaza.
Pigai selain menemui anak-anak korban perang juga bertemu dengan otoritas Ukraina seperti Ombudsman Anak dan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Pemimpin-pemimpin G7 mengeluarkan peringatan keras terhadap Tiongkok, menuding dukungan terhadap industri pertahanan Rusia memungkinkan Moskow melanjutkan perang di Ukraina.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan, dengan alasan tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Moskow.
Vladimir Putin telah menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan lebih jauh ke dalam negaranya sendir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved