Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Uni Eropa Sanksi Oligarki dan Jubir Putin

Nur Aivanni
01/3/2022 11:42
Uni Eropa Sanksi Oligarki dan Jubir Putin
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, salah satu orang yang terkena sanksi dari uni Eropa.(AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

UNI Eropa, Senin (28/2), menambahkan oligarki yang terkait dengan Kremlin dan Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin ke dalam daftar hitam sanksi mereka sebagai bagian dari putaran sanksi terbaru atas invasi Rusia ke Ukraina.

Blok tersebut menargetkan beberapa orang penting yang dituduh mendukung rezim Putin sebagai tanggapan atas perintahnya kepada pasukan Rusia agar menginvasi Ukraina, pekan lalu.

Di antara nama-nama terkenal itu adalah sekutu dekat Putin, Igor Sechin, kepala raksasa minyak negara Rosneft, dan Nikolay Tokarev, bos dari pipa raksasa Transneft.

Baca juga: Puluhan Negara Kirim Bantuan Kemanusiaan dan Militer ke Ukraina

Tiga orang yang masuk dalam 10 orang terkaya Rusia versi Forbes juga dimasukkan dalam daftar tersebut, yaitu raja logam Alexei Mordashov, taipan Alisher Usmanov, dan pengusaha serta teman Putin Gennady Timchenko. 

Selain itu ada juga bankir papan atas Mikhail Fridman dan Petr Aven. Juga termasuk Sergei Roldugin, pemain selo dan orang kepercayaan lama Putin.

"Dengan sanksi tambahan ini, kami menargetkan semua yang memiliki peran ekonomi signifikan dalam mendukung rezim Putin, dan mendapat manfaat finansial dari sistem tersebut," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan.

"Sanksi ini akan mengekspos kekayaan elite Putin. Mereka yang memungkinkan invasi ke Ukraina akan membayar harga untuk tindakan mereka," tambahnya.

Di luar pengusaha papan atas tersebut, UE mengatakan pihaknya juga menargetkan propagandis utama. Yang paling menonjol ini termasuk corong Putin, Dmitry Peskov, seorang tokoh sentral dalam apa yang Barat lihat sebagai mesin disinformasi Kremlin.

Juga dalam daftar tersebut adalah menteri perumahan, pariwisata dan transportasi serta komandan militer senior yang dituduh terlibat dalam serangan Ukraina.

Putin sendiri dan menteri luar negerinya juga baru-baru ini menjadi sasaran pembekuan aset ketika Uni Eropa menyerang Kremlin dengan sanksi.

Langkah-langkah yang lebih luas, termasuk melarang transaksi dengan bank sentral Rusia, telah membantu membuat ekonomi Rusia menjadi kacau. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya