Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AMERIKA Serikat meminta agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu secara terbuka untuk membahas perilaku mengancam Rusia terhadap Ukraina dan penambahan pasukannya di perbatasan Ukraina dan di Belarus pada Senin (31/1).
Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina, namun menyangkal berencana untuk menyerang.
Beberapa putaran pembicaraan telah berlangsung tanpa terobosan tetapi baik aliansi militer NATO yang dipimpin AS maupun Rusia tetap membuka pintu untuk dialog lebih lanjut.
"Rusia terlibat dalam tindakan destabilisasi lainnya yang ditujukan ke Ukraina, yang merupakan ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan internasional dan Piagam PBB," kata duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah pernyataan.
"Ini bukan momen untuk menunggu dan melihat. Perhatian penuh dewan diperlukan sekarang dan kami berharap diskusi langsung dan terarah pada hari Senin," imbuhnya.
Baca juga: AS Optimistis Nord Stream 2 tidak akan Beroperasi Jika Rusia Menginvasi Ukraina
Setiap anggota Dewan Keamanan dapat meminta pemungutan suara prosedural untuk memblokir pertemuan tersebut.
Minimal sembilan suara diperlukan untuk memenangkan pemungutan suara seperti itu dan Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis tidak dapat menggunakan hak veto mereka.
Para diplomat PBB mengatakan setiap upaya untuk menghentikan pertemuan pada hari Senin kemungkinan akan dikalahkan.
Dewan Keamanan PBB telah bertemu puluhan kali mengenai krisis di Ukraina sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan apa pun karena Rusia adalah salah satu dari lima hak veto dewan tersebut.
“Saat kami melanjutkan upaya diplomasi tanpa henti untuk mengurangi ketegangan dalam menghadapi ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan Eropa dan global ini, Dewan Keamanan PBB adalah tempat penting untuk diplomasi,” kata Thomas-Greenfield.(Straitstimes/OL-5)
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Diplomat RI periode 1988-2021, Ple Priatna, mengatakan bahwa situasi di Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina tidak bisa disamakan.
AS telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Keluarga korban penerbangan Malaysia Airlines MH17 memperingati 10 tahun jatuhnya pesawat tersebut.
Kebijakan politik luar negeri calon Wakil Presiden JD Vance, terkait Palestina, Ukraina, dan Tiongkok menjadi tanda tanya. Bagaimana posisinya?
Indonesia mendesak Inggris memainkan perannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk terus mengawal isu Palestina
Masalah pelanggaran HAM di Korea Utara menjadi sorotan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) yang dipimpin Duta Besar Korea Selatan, Hwang Joon-kook.
Setelah DK PBB mendukung proposal gencatan senjata yang didukung AS di Gaza, fokus beralih ke kesediaan Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang di bawah tekanan internasional.
Israel menyatakan akan melanjutkan operasi militernya di Gaza dan tidak akan terlibat dalam negosiasi yang dianggap tidak bermakna dengan Hamas.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menyatakan kesediaan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengajukan respons mereka kepada mediator Qatar dan Mesir.
PADA 10 Juni, draf Resolusi DK PBB yang disusun AS disetujui 14 dari 15 anggota DK PBB. Rusia mengambil sikap abstain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved