Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hadapi Gelombang Kelima Covid-19, Prancis Perintahkan Perusahaan Berlakukan WFH

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
28/12/2021 13:00
Hadapi Gelombang Kelima Covid-19, Prancis Perintahkan Perusahaan Berlakukan WFH
Perdana Menteri Prancis Jean Castex saat konferensi pers mengenai kebijakan baru terkait covid-19.(AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)

PRANCIS akan memerintahkan perusahaan untuk memberlakukan setidaknya tiga hari bekerja dari rumah (WFH) jika memungkinkan saat negara itu menghadapi gelombang kelima covid-19. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Prancis Jean Castex, Senin (27/12).

Kebijakan baru, yang akan berlaku selama setidaknya tiga pekan, merupakan salah satu dari kebijakan yang diumumkan setelah pertemuan kabinet unutk membahas covid-19 varian Omikron, yang mengancam membuat rumah sakit di Prancis kewalahan.

Pertemuan kabinet itu digelar setelah Prancis, Sabtu (25/12), mengumumkan 100 ribu kasus baru covid-19, tertinggi sejak pandemi terjadi, hampir dua tahun lalu, dengan banyak pakar memperkirakan jumlah itu akan meningkat dengan cepat selama beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Prancis Catat Lebih dari 100.000 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam

"Kondisinya bak film yang tidak pernah berakhir. Namun, berkat aktivitas kolektif kita, Prancis merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia," ujar Castex.

Pilar perang melawan covid-19 Prancis akan tetap vaksinasi yang akan membuat pemerntah tidak perlu mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas seperti jam malam atau penutupan usaha yang bisa merusak perekonomian.

Castex menambahkan warga yang diizinkan makan di restoran atau menonton bioskop, dan lainnya adalah yang telah mendapatkan vasinasi penuh. Sebelumnya, warga yang belum divaksin bisa menikmati hal itu dengan menunjukkan bukti tes covid-19 negatif.

Saat ini, 78% warga Prancis telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin covid-19, atau 90% warga yang berhak menurut pemerintah Prancis. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya