Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Utara, pada Minggu (3/10), mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menerapkan standar ganda atas kegiatan militer di antara negara-negara anggota PBB, kata media pemerintah KCNA, di tengah kritik internasional atas uji coba rudal baru-baru ini.
Dewan bertemu secara tertutup pada Jumat atas permintaan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain mengenai peluncuran rudal Korea Utara.
Pertemuan itu terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan rudal anti-pesawat yang baru dikembangkan, yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata baru-baru ini termasuk peluncuran rudal hipersonik yang sebelumnya tidak terlihat, rudal balistik dan rudal jelajah dengan potensi kemampuan nuklir.
Baca juga : Pesawat Tiongkok Terbang di Atas Zona Pertahanan Taiwan
Direktur Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol Su, mengatakan pertemuan DK PBB tersebut berarti ketidaktahuan secara terbuka dan melanggar batas kedaulatannya dan provokasi serius yang tidak dapat ditoleransi.
Jo menuduh Dewan berstandar ganda ketika mereka tetap diam tentang latihan militer gabungan AS dan uji senjata dengan sekutu, sambil mempermasalahkan aktivitas "pertahanan diri" Korea Utara.
"Ini adalah penyangkalan ketidakberpihakan, objektivitas dan keseimbangan, jalur kehidupan kegiatan PBB, dan manifestasi nyata dari standar kesepakatan ganda," kata Jo dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh kantor berita resmi KCNA. (Straits Times/OL-2)
Amerika Serikat Kecam terhadap peluncuran rudal balistik Korea Utara dan komitmen keamanan terhadap Korea Selatan
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke arah timur, Senin, menurut militer Korea Selatan.
Centcom melaporkan dalam 24 jam terakhir, Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal (ASBM) dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Teluk Aden.
Selain Inggris, negara-negara barat yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) sedang menggodok sanksi baru untuk Iran.
Korea Utara telah berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik medium-ke-jarak-panjang yang memiliki nilai strategis militer. Pemimpin Kim Jong Un hadir selama peluncuran tersebut.
Militer Korea Selatan melaporkan Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik ke Laut Jepang, menyusul uji coba mesin bahan bakar padat untuk rudal hipersonik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved