Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Aktivis HAM Dipukuli sampai Tewas dalam Tahanan Otoritas Palestina

Mediaindonesia.com
24/6/2021 23:01
Aktivis HAM Dipukuli sampai Tewas dalam Tahanan Otoritas Palestina
Istri (kiri) aktivis Palestina Nizar Banat, yang meninggal saat ditangkap pasukan keamanan Palestina, berduka di rumahnya, Kamis (24/6).(AFP/Mosab Shawer.)

SEORANG aktivis hak asasi manusia dan kritikus Otoritas Palestina meninggal pada Kamis (24/6). Kabar duka itu tak lama setelah pasukan keamanan menyerbu rumahnya, menangkap dan memukulinya. Ini memicu protes kemarahan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Keluarga Nizar Banat mengatakan dia telah dipukuli sampai tewas. Insiden itu memicu kemarahan sesama aktivis untuk melakukan protes di kota Ramallah, Tepi Barat, dan seruan untuk penyelidikan.

Banat, 43, dari kota Hebron, ditangkap Kamis pagi oleh pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA), kata gubernur Hebron Jibrin al-Bakri. "Menindaklanjuti panggilan dari penuntut umum untuk menangkap warga negara Nizar Khalil Muhammad Banat, aparat keamanan menangkapnya pada dini hari," kata Bakri dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi WAFA.

Dia tidak menyebutkan alasan penangkapan Banat. Sepupu Banat, Hussein Banat, mengatakan kepada AFP sekitar 25 pria bersenjata telah masuk ke rumah aktivis saat dia sedang tidur dan menggunakan semprotan merica untuk menenangkannya.

"Sebuah kekuatan besar masuk dan secara agresif melepas semua pakaiannya kemudian memukulinya selama delapan menit berturut-turut," katanya.

 

Berbicara kepada situs berita Al-Quds, anggota keluarga Banat lain menuduh pasukan keamanan memukul kepala Banat dengan tongkat kayu dan potongan besi dan dengan sengaja membunuh dia. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya