Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perwira Israel Didakwa Membunuh Warga Palestina yang Autis

Mediaindonesia.com
18/6/2021 00:08
Perwira Israel Didakwa Membunuh Warga Palestina yang Autis
Pria Palestina mengendarai sepeda motor mereka melewati mural yang menggambarkan Iyad Hallak.(AFP/Emmanuel Dunand.)

ISRAEL pada Kamis (17/6) mendakwa seorang perwira polisi dengan pembunuhan sembrono karena diduga menembak mati seorang pria Palestina yang tidak bersenjata dengan autisme di Kota Tua Jerusalem tahun lalu, kata kementerian kehakiman.

Iyad Hallak, 32, tewas pada Mei 2020 saat berjalan ke sekolah kebutuhan khusus di Jerusalem timur yang dicaplok Israel. Petugas keliru karena mengira dia bersenjata.

Keluarga Hallak mengatakan dia memiliki mental seperti anak berusia delapan tahun. Saksi mata mengatakan Hallak panik setelah diteriaki oleh polisi.

Hallak dilaporkan berlari yang memicu pengejaran, sehingga polisi menembaki kakinya. Polisi mengatakan mereka mengira Hallak sedang meraih pistol, ketika dia sebenarnya mencari teleponnya di sakunya.

 

"Meskipun Iyad tergeletak di tanah dan terluka akibat tembakan pertama dan tidak memegang apa pun di tangannya, dan tidak melakukan apa pun untuk membenarkannya, tersangka menembak ke arah bagian atas tubuh Iyad," bunyi dakwaan.

Pemakamannya menarik ribuan pelayat. Tagar online #PalestinianLivesMatter menggemakan kemarahan massa terhadap kekerasan polisi dan rasisme di Amerika Serikat.

Kementerian kehakiman tahun lalu mengatakan petugas itu tidak mengikuti aturan polisi untuk melepaskan tembakan dan bahwa Hallak tidak menimbulkan bahaya bagi polisi atau warga sipil di tempat kejadian. Petugas, yang tidak disebutkan namanya, menghadapi hukuman hingga 12 tahun jika terbukti bersalah.

 

Pada saat itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kematian Hallak sebagai kejahatan perang dan eksekusi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kematiannya sebagai tragedi. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya