Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG pemuda berusia 18 tahun bersenjatakan pedang mirip samurai menyerbu sebuah daycare di Kota Saudades, Brasil, Selasa (4/5). Aksinya menewaskan tiga anak dan dua staf fasilitas yang berada di wilayah selatan Brasil itu.
Pelaku kemudian menggunakan senjatanya itu untuk melukai leher dan perutnya.
"Dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis," ujar polisi Saudades, kota berpenduduk 10 ribu orang di Negara Bagian Santa Catarina.
Baca juga: Brasil Kesulitan Berikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Polisi belum mengetahui motif aksi penyerangan itu dan mengatakan pelaku tidak memiliki catatan kejahatan.
"Ketika petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi, mereka melihat pemandanagan yang mengerikan. Sejumlah anak telah tewas, begitu juga dengan staf," ujar petugas gawat darurat Leonardo Ecco.
Aline Biazebetti, yang rumahnya berada dekat daycare itu, mengisahkan kengerian yang terjadi.
"Saya mendengar teriakan. Saya mengatakan kepada ayah saya, 'Sesuatu terjadi di dalam daycare'. Saya kemudian pergi ke luar dan melihat seorang staf yang berkata, 'Tolong telpon polisi. Seorang pria bersenjata datang dan membunuhi anak-anak'," ungkapnya.
Gubernur Santa Catarina Daniela Renehr menetapkan tiga hari berkabung di negara bagian itu.
Serangan mematikan di sekolah di Brasil terjadi pada Maret 2019 ketika dua mantan pelajar menembak mati delapan orang sebelum bunuh diri di semua SMU di Kota Suzano, dekat Sao Paulo. (AFP/OL-1)
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Taylor Swift terkejut mendalam setelah serangan pisau di acara tari bertema musiknya di Southport, Inggris, menewaskan tiga anak dan melukai delapan lainnya.
Protes sayap kanan di Southport berubah menjadi kekerasan setelah serangan pisau pada Senin yang menewaskan tiga anak.
Satu lagi anak tewas akibat serangan pisau di Southport, Inggris, membuat total 3 anak dan melukai 8 lainnya.
Pada sebuah acara bertema Taylor Swift di Southport, dua anak tewas dan sembilan lainnya terluka, enam di antaranya dalam kondisi kritis, akibat serangan pisau yang mengerikan.
Awal mula peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) sekira pukul 02.30 WIB, keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya korban ditusuk dengan menggunakan pisau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved