Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Swiss, Rabu (14/4), mengumumkan akan melonggarkan pembatasan covid-19 meski mengakui situasi pandemi di negara itu masih rentan dan semakin buruk selama beberapa waktu terakhir.
Per Senin (19/4), restoran dan bar di Swiss, yang diharuskan tutup sejak Desember, akan diizinkan melayani konsumen namun di area terbuka.
Bioskop dan fasilitas hiburan lainnya juga diizinkan buka begitu juga dengan fasilitas olahraga indoor dan outdoor.
Baca juga: AS Klaim 194 Juta Dosis Vaksin Telah Diberikan ke Warganya
Acara publik yang melibatkan 50 orang untuk indoor dan 100 orang di outdoor diizinkan, begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar di universitas.
Pemerintah Swiss mengakui mereka melonggarkan pembatasan saat kondisi pandemi di negara itu masih rentan dan semakin memburuk dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, mereka menegaskan risiko dari pelonggaan pembatasan itu masih bisa diterima.
Swiss, yang berpenduduk 8,6 juta jiwa, telah membukukan 625 ribu kasus covid-19 dan 9.790 kematian. (AFP/OL-1)
UBS dinilai berhasil dalam menyelamatkan Credit Suisse sehingga mencegah potensi krisis sistemik.
Sang pelatih Gareth Southgate mengumbar rasa percaya diri. Dia yakin timnya sudah makin baik secara mental.
UEFA memberikan sanksi berupa denda 30 ribu euro (Rp528 juta)
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
Pelatih Swiss Murat Yakin sangat bungah dengan kemenangan timnya 2-0 atas Italia di Euro 2024.
Bryan Cristante mengakui frustrasi Italia setelah kekalahan 2-0 mereka melawan Swiss di EURO 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved