Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NEGARA Guinea meluncurkan kampanye vaksinasi Ebola setelah wabah baru dari penyakit yang mematikan melanda negara itu bulan ini, Selasa (23/2). Para pejabat pun berharap langkah tersebut bisa membasmi virus dalam enam minggu. Negara tersebut melaporkan kasus baru Ebola pada 13 Februari di Afrika Barat sejak wabah itu melanda Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, periode 2013-2016 dan menewaskan lebih dari 11.300 orang.
Wabah terbaru muncul di dekat kota Gouecke, di kawasan hutan Nzerekore di tenggara Guinea. Wabah tersebut telah menewaskan lima orang. Namun, tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi selama seminggu. Ebola menyebabkan demam yang parah dan dalam kasus terburuk menyebabkan pendarahan tidak bisa berhenti. Virus itu ditularkan melalui kontak cairan tubuh, orang yang tinggal bersama atau merawat pasien Ebola.
Petugas kesehatan mulai memberikan vaksin Ebola di Gouecke pada Selasa, setelah lebih dari 11.000 dosis tiba di Guinea pada hari sebelumnya. Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah, serta Georges Ki-Zerbo, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di negara itu, melakukan perjalanan ke kota untuk memulai peluncuran vaksin tersebut. WHO berencana mengirim sekitar 8.000 dosis lagi ke Guinea, kata badan kesehatan PBB tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Saya pikir dalam enam minggu, kita bisa selesai dengan penyakit ini," kata Menteri Kesehatan Lamah kepada AFP.
baca juga: Meningkat, Korban Meninggal Akibat Ebola di Guinea Jadi 5 Orang
Ki-Zerbo mengatakan bahwa vaksin akan diberikan terutama kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan orang terinfeksi Ebola. Kampanye vaksinasi juga dimulai di Dubreka, pinggiran ibu kota Conakry. Pada Rabu ini, peluncuran vaksin akan dilanjutkan di Nzerekore sekitar 40 kilometer dari Gouecke. Sementara itu di Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo juga mengalami wabah baru Ebola. Para pejabat melaporkan empat orang tewas akibat Ebola saat warga menolak melakukan pencegahan terhadap penyakit menular tersebut. (OL-3)
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
Banyak alam Indonesia yang lebih bagus dari Bhutan. Banyak kabupaten unik yang bupatinya tidak tahu mengemas dan mempromosikannya.
Kehadiran Indonesia di benua Afrika yang berpenduduk hampir 1,5 miliar jiwa masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
Dirilis lewat label rekamannya Morton Records, yang bekerja sama dengan Empire, PJ Morton menuliskan album terbarunya saat mengelilingi benua Afrika selama 30 hari.
Ketua Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan bahwa tidak ada seorang pun, bahkan Uni Afrika, yang dapat membebaskan diri dari dosa masa lalu tersebut.
Marburg merupakan salah satu virus paling mematikan bersama dengan Ebola, yang juga termasuk dalam keluarga penyakit filovirus.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat kasus kematian akibat virus ebola di Uganda Afrika Timur bertambah menjadi 29 orang.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi 7 kasus ebola muncul di Uganda Afrika Timur, ini kemunculan kasus pertama sejak kasus terakhir pada 2012.
Contoh virus RNA adalah novel corona virua, virus ebola, juga influenza.
Tiga kasus baru Ebola dikonfirmasi di Republik Demokratik Kongo timur, sehingga total menjadi lima kasus dalam 10 hari terakhir.
Petugas kesehatan di Kongo timur mulai menggelar program vaksinasi Ebola pada Rabu (13/10), kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved