Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERUSAHAAN farmasi raksasa asal Amerika Serikat, Pfizer Inc, Moderna dan Johnson & Johnson dikabarkan akan mengembangkan vaksin covid-19 untuk varian baru pada musim gugur mendatang atau sekitar September hingga Desember.
Varian virus korona berbahaya yang teridentifikasi di Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan yang meluas, mendorong para ilmuwan di Inggris dan negara lain mengembangkan beberapa versi patogen dalam satu suntikan.
Peneliti utama pada uji coba dari Oxford Andrew Pollard mengungkapkan, salah satu masalah yang dihadapi perusahaan farmasi dalam mengembangkan vaksin ini ialah, mereka masih tidak mengetahui virus mana yang akan paling menyebar luas pada bulan-bulan mendatang.
"Virus ini kemungkinan akan terus berkembang di bawah tekanan dari kekebalan manusia sehingga dapat berubah seiring waktu," ungkap Andrew dilansir Bloomberg, Minggu (14/2).
Spesialis vaksin dari Universitas Washington, AS, Michael Kinch menuturkan, para peneliti sedang mempertimbangkan sejumlah cara untuk mengatasi tantangan tersebut.
Strategi lain yang bakal ditempuh ialah memasukkan berbagai antigen, molekul dalam vaksin yang memicu respons kekebalan.
Kinch menambahkan, jika diperlukan, perusahaan farmasi harus dapat dengan cepat mendesain ulang inokulasi mereka berdasarkan protein lonjakan khas yang digunakan virus korona untuk menyerang sel manusia.
Varian covid-19 baru, termasuk B.1.1.7 yang muncul di Inggris selatan, telah mematahkan optimisme soal suntikan vaksin mRNA yang dikatakan efektif dari Pfizer Inc dan Moderna Inc pada akhir tahun lalu.
Varian tersebut kemungkinan dikaitkan dengan risiko rawat inap dan kematian yang lebih besar daripada versi sebelumnya, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh pemerintah AS.
Dilaporkan bahwa ada kemungkinan B.1.1.7 meredam respons antivirus inang dan bergerak lebih dalam ke paru-paru lebih cepat, kata Julian Hiscox, spesialis virus korona dari Universitas Liverpool, Inggris. (Bloomberg/OL-8)
Pfizer melaporkan penurunan laba yang tajam pada Selasa (1/8) karena pendapatan terkait covid-19 yang jauh lebih rendah akibat prospek penjualan setahun penuh yang dibatasi.
Pfizer mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan biotek Seagen senilai US$43 miliar atau sekitar Rp661 triliun untuk memerangi kanker.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Mengingat, sejumlah vaksin covid-19 buatan dalam negeri, seperti Indovac, baru mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) untuk dosis reguler 1 dan 2.
Badan POM telah memberikan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization (EUA)) untuk Nirmatrelvir 150mg/Ritonavir 100mg Tablet Salut Selaput.
Subvarian dari Omikron semakin berkembang dan kembali menginfeksi masyarakat global. Pemberian vaksin pun ikut kembali digencarkan.
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya
KEMENTERIAN Kesehatan mengizinkan pemberian vaksinasi booster kedua kepada penduduk manula mulai hari ini, 22 November 2022 dalam merespons jumlah kasus covid-19 yang meninggi.
Hal itu berarti sebanyak 1,7 juta anak, di antara populasi Kanada yang berjumlah 38 juta, kini bisa disuntik vaksin covid-19.
Keduanya ditemukan menyebabkan tingkat efek samping ringan yang serupa seperti pada kelompok usia yang lebih tua dan memicu tingkat antibodi yang serupa.
Ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin covid-19 Moderna bernerek Spikevax buatan Spanyol.
PERUSAHAAN bioteknologi Moderna sedang mengerjakan vaksin pencegah virus SARS-CoV-2, influenza, dan virus pernapasan (RSV).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved