Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PM Inggris Gelar Pertemuan Darurat

Atikah Ishmah Winahyu
22/12/2020 05:55
PM Inggris Gelar Pertemuan Darurat
PERDANA Mentreri Inggris Boris Johnson((Photo by Tolga Akmen / POOL / AFP))

PERDANA Mentreri Inggris Boris Johnson mengadakan pembicaraan darurat dengan para menteri seusai Prancis melarang masuk truk yang membawa barang dari Inggris untuk mencegah penyebaran virus korona jenis baru.

"Perdana Menteri akan memimpin pertemuan komite kontingensi sipil Cobra untuk membahas situasi mengenai perjalanan internasional, khususnya arus pengiriman barang masuk dan keluar dari Inggris," kata seorang juru bicara, kemarin.

Negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Belgia, Polandia, Austria, Denmark, Irlandia, dan Bulgaria memang telah mengumumkan pembatasan perjalanan ke Inggris menyusul adanya kabar bahwa jenis baru covid-19 yang sangat menular tersebar luas di Inggris tenggara. Otoritas Italia juga mengumumkan varian tersebut telah terdeteksi pada seorang pelancong yang baru saja kembali ke negara itu dari Inggris.

Akibat Prancis menangguhkan semua lalu lintas dari Inggris selama 48 jam, muncul kekhawatiran bahwa arus perdagangan akan sangat terganggu sementara penumpang di seluruh Eropa dapat terdampar pada persiapan terakhir menjelang Natal.

Di sekitar Pelabuhan Channel di Kent, polisi melakukan operasi khusus untuk mengurangi potensi kemacetan. Sementara itu, Kementerian Transportasi mengatakan Bandara Manston juga sedang dipersiapkan sebagai tindakan kontingensi lain untuk menghadapi tingkat gangguan yang dikhawatirkan.

Pemerintah Inggris juga akan mengembalikan uang bagi warga yang telah membeli tiket kereta api dan bis untuk perjalanan Natal antara 23-27 Desember 2020 untuk mencegah penyebaran virus.

 

Penerbangan Australia

Menteri Kesehatan Federal Australia, Greg Hunt mengaku tidak akan menghentikan penerbangan dari Inggris meskipun kasus varian baru virus korona yang merebak di Inggris telah terdeteksi dalam jumlah kecil di Australia.

Hunt mengatakan bahwa Australia memiliki sistem karantina hotel, di mana kedatangan internasional harus masuk karantina dan dipantau selama 14 hari di hotel-hotel khusus. Dengan demikian Australia tidak perlu melakukan hal yang sama seperti negara-negara di Eropa. "Salah satu hal (yang berbeda) di Eropa adalah mereka belum mengadopsi sistem (karantina hotel)," kata Hunt.

Kepala layanan medis Australia, Paul Kelly menyebut varian Inggris yang dikenal sebagai mutasi N501Y adalah satu dari ribuan mutasi virus korona baru. "Semua orang yang datang dari Inggris akan menjalani 14 hari karantina hotel," ujarnya.

Adapun dokter kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi penyakit menular di University of Queensland, Linda Selvey mengatakan, meskipun sistem karantina belum terbukti 100% gagal dalam menghentikan penularan, namun sebagian besar masih melindungi masyarakat.

Kepala layanan kesehatan New South Wales, Kerry Chant, mengonfirmasi bahwa beberapa pelancong yang kembali dari Inggris ditemukan mengidap covid-19 jenis N501Y. Namun dia menambahkan, wabah yang memprihatinkan saat ini di New South Wales, yang memengaruhi wilayah utara dan dikenal sebagai kluster Avalon, merupakan jenis yang berbeda dengan yang ada di Inggris. (AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya