Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYELIDIK PBB, dalam sebuah laporan, Rabu (16/9) mengungkapkan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia sistematis termasuk pembunuhan dan penyiksaan yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Francisco Cox dari Misi Pencari Fakta PBB mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya Maduro bersama menteri dalam negeri dan pertahanannya memerintahkan atau berkontribusi pada kejahatan yang didokumentasikan dalam laporan itu untuk membungkam oposisi.
Secara khusus, mereka memiliki informasi yang menunjukkan Maduro memerintahkan direktur badan intelijen nasional SEBIN untuk menahan lawan tanpa perintah pengadilan.
Baca juga: Bolsonaro Tunjuk Jenderal Jadi Menteri Kesehatan
Laporan tersebut didasarkan pada lebih dari 270 wawancara dengan para korban, saksi mata, mantan pejabat dan pengacara, serta dokumen rahasia. Di antaranya dari mantan kepala Badan Intelijen Nasional, Jenderal Christopher Figuera, yang kesaksiannya dikuatkan.
Para penyelidik menyebut sebagian besar eksekusi tidak sah oleh pasukan keamanan dan agen negara belum dituntut di Venezuela, lantaran aturan hukum dan institusi demokrasi telah gagal.
Mereka mengatakan yurisdiksi nasional lain dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang membuka pemeriksaan pendahuluan ke Venezuela pada 2018, harus mempertimbangkan penuntutan.
Panel investigasi mengatakan akan membagikan database-nya yang berisi nama-nama perwira yang diidentifikasi oleh para korban, termasuk 20 perwira dari SEBIN dan 25 dari badan intelijen militer DGCIM.
"Misi menemukan alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa otoritas dan pasukan keamanan Venezuela sejak 2014 telah merencanakan dan melaksanakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius, beberapa di antaranya, termasuk pembunuhan sewenang-wenang dan penggunaan penyiksaan secara sistematis, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata ketua panel Marta Valinas .
Panel menemukan bahwa petugas di militer, polisi dan intelijen telah melakukan pembunuhan di luar hukum dan meminta pemerintah untuk membubarkan pasukan aksi khusus polisi yang dikenal sebagai FAES. (France24/OL-1)
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved