Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Demonstrasi di AS Menyebar ke Australia

Nur Aivanni
03/6/2020 12:25
Demonstrasi di AS Menyebar ke Australia
Demonstran di aksi Australia terkait dengan kesewenangan polisi terhadap kaum kulit hitam(AFP/Peter Parks)

RIBUAN orang turun ke jalan-jalan di Australia pada Selasa (2/6) malam menunjukkan solidaritas terkait demonstrasi yang terjadi di Amerika Serikat atas kekerasan polisi terhadap kaum minoritas.

Mereka berjalan melintasi Sydney sembari meneriakkan slogan-slogan yang sama dengan yang disuarakan di Amerika Serikat, seperti 'I Can't Breathe'.

Mereka pun membawa agenda terkait dengan perlakuan kepolisian. Banyak bendera Aborigin yang berkibar, sebagai bentuk pengakuan atas tingginya tingkat penahanan dan kematian warga pribumi dalam tahanan.

Baca juga: Ikut Berlutut, Cara Polisi AS Tenangkan Demonstran

Demonstrasi berjalan damai dan mereka hadir dengan mengenakan masker untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Berapa banyak kematian dalam tahanan yang kita miliki dan berapa banyak polisi yang membela kita?" kata penduduk asli Gadigal, Tristan Field, seperti dikutip dari Bernama, Rabu (3/6).

"Kami membutuhkan perubahan besar saat ini, kami harus menghentikan orang kulit hitam sekarat di negara ini dan di seluruh dunia karena itu tidak adil," ujarnya.

Protes lokal itu terjadi hanya beberapa jam setelah adanya video yang viral memperlihatkan seorang remaja pribumi dipukul oleh polisi di negara bagian New South Wales (NSW). Polisi pun sedang menyelidiki insiden itu.(Bernama/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya