Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KONTRAKTOR militer swasta Rusia, Wagner, dituduh Menteri Dalam Negeri Libia, Rabu (22/4), melakukan serangan senjata kimia di Libia.
Tentara bayaran Wagner menggunakan agen saraf melawan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libia di daerah Salah al-Din di Tripoli selatan, kata Fathi Bashagha kepada wartawan.
"Kami berada dalam kerja sama yang kuat dengan Turki, Amerika Serikat, dan Inggris untuk memastikan keamanan di Libia," kata Bashagha.
Dia menambahkan Tunisia dan Aljazair juga memberikan dukungan kepada negara itu dalam masalah keamanan.
Baca juga: Banjir di Aden Tewaskan 14 Orang
Grup Wagner Rusia adalah salah satu grup paling kontroversial di antara tentara bayaran. Grup itu dimiliki oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut Bloomberg, dilaporkan Grup Wagner, tempat lebih dari 1.000 milisi datang ke Libia, membawa pilot Rusia yang melakukan kegiatan pelatihan untuk pasukan Haftar, dan pesawat perang jenis Sukhoi-22 terlihat di langit Libia.
Tentara bayaran yang sebelumnya memiliki pengalaman lapangan di Ukraina, bertempur di garis depan di Libia, menurut Euronews.
Pada 11 Januari, Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan lebih dari 2.000 tentara bayaran Wagner saat ini berperang di Libia.
Sejak penggulingan Muammar Khadafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libia. Pertama, yang dipimpin Haftar di wilayah timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan GNA di Tripoli yang diakui PBB dan internasional. (AA/OL-1)
Pada pertemuan "konsultatif" di Tunis, pemimpin dari Tunisia, Aljazair, dan Libia bertemu untuk membahas pembentukan koalisi regional Maghreb yang baru.
IOM menemukan 65 jenazah migran terkubur massal di barat daya Libia. Belum diketahui penyebab kematian para migran dan kewarganegaraannya.
Sebanyak 60 migran asal Libia tewas dalam kecelakaan kapal di Laut Mediterania. Kecelakaan terjadi saat kapal berlayar dari dari Libia menuju Eropa, Kamis (14/3).
LIBIA memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika. Namun devaluasi dan inflasi membuat negeri yang sempat diserang Amerika Serikat (AS) ini mengalami krisis.
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari Libia pada laga uji coba kedua di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat (5/1). Pada pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Indonesia juga kalah 0-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved