Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM makan siang gratis bagi anak-anak sekolah yang diusung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kembali menuai perdebatan. Setelah sebelumnya dinyatakan bahwa program itu dianggarkan sebesar Rp15.000 per anak, kini rencananya anggaran itu dipangkas menjadi Rp7.500 per anak.
Menanggapi hal itu, Guru Besar dari IPB University Ali Khomsan menyatakan, anggaran sebesar Rp7.500 tidak akan cukup untuk menyajikan hidangan makan siang bergizi bagi anak-anak.
“Mungkin kalau Rp7.500 terlalu mepet, ya. Susu tetrapak saja sudah Rp6.000. Karena dulu rencananya makan siang plus susu, bukan? Kata Ali saat dihubungi, Kamis (18/7).
Baca juga : Menko PMK: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500 Sangat Besar untuk Beberapa Daerah
Sebagai perbandingan, tutur Ali, biaya yang harus dikeluarkan untuk seorang balita stunting per sekali makan adalah sebesar Rp15.000. Menurut dia, anggaran sebesar Rp7.500 hanya cukup untuk snack bergizi saja, bukan makan siang yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak. “Karena dana makan siang harusnya juga memperhitungkan biaya honor tukang masak sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000 per porsi,” imbuh Ali.
Hal senada diungkapkan oleh Ahli Gizi Tan Shot Yen. Menurut dia, anggaran Rp7.500 per anak untuk program makan siang gratis tentu tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi mereka. Terlebih, program tersebut akan dimulai dari wilayah 3T.
“Nah, bagaimana harga-harga bahan pangan di sana? Dan apakah kalau toh sudah dibuat dalam bentuk makanan bisa diterima, cocok dengan selera penerimanya? Ini bukan program seminggu dua minggu, loh. Selamanya, kan?” tegas Tan.
(Z-9)
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai pengawasan anggaran dan distribusi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan secara ketat
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM).
Pakar Kebijakan Kesehatan Hermawan Saputra menilai program makan bergizi gratis harus dimatangkan dengan baik agar bisa memerikan dampak terhadap perbaikan gizi anak-anak di indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta evaluasi program penurunan stunting.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan melakukan program anyar yang dinamakan sidak stunting.
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Selama 2023, Bank Lestari Jakarta (BPR) telah aktif melakukan kegiatan CSR. Salah satunya yaitu membagikan beras untuk anak-anak di panti asuhan melalui program Lestari For Kids.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved