Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saud menyiapkan 1.000 petugas untuk memaksimalkan pelayanan dan perlindungan jemaah saat puncak musim haji nanti.
"Seribu petugas ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang akan dipadati jemaah haji ketika wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina," ungkap Kasatop Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid, Rabu (5/6), di Kantor Daker Mekah.
Harun mengatakan sedari dini 1.000 petugas tersebut dipupuk kesiapan mental, dibangun motivasi kedisiplinan terhadap tugas-tugas di Armuzna. Skenario saat puncak haji nanti menekankan pelayanan dan perlindungan maksimal untuk jemaah haji.
Baca juga : PBNU: Mabit di Muzdalifah dengan Murur Hukumnya Sah
"Lebih dari seribu petugas akan ditempatkan di Armuzna untuk melayani jemaah. Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya," kata Harun.
Petugas di antaranya ditempatkan di Pos Mina, pos rute, jalur jamarot, dan tenda jemaah. Petugas ini di antaranya juga akan menempati pos Mobile Crisis Rescue (MCR) yang harus sigap menangani jemaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.
Tantangan tahun ini ialah jarak antara tenda dengan jamarot yang cukup jauh memunculkan potensi jemaah kelelahan. "Ini tak ringan tugasnya. Perlu kesigaan dan kesiapan mental petugas," ujar Harun.
Baca juga : PPIH Arab Saudi Matangkan Skema Safari Wukuf Lansia Nonmandiri
Harun berharap agar semua skenario bisa berjalan baik. "Harapannya, jemaah terlayani baik selama Armuzna," kata Harun lagi.
Terpisah, Kadaker Makkah, Khalilulrahman, mengatakan saat ini persiapan layanan di Armuzna sudah maksimal. Tim secara maraton menyiapkan segala sesuatu agar layanan saat puncak haji bisa maksimal.
Sumber daya manusia yang akan menjadi pelayan jemaah haji terdiri dari tim kesehatan, pembimbing ibadah, hingga layanan safari wukuf untuk lansia. Meski petugas sudah maksimal dipersiapkan, jemaah tetap harus jaga diri. (Z-2)
PUNCAK haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 2024 telah tuntas dengan lancar dan sukses.
JEMAAH haji Indonesian mendoakan kemerdekaan Palestina pada perayaan wukuf di Padang Arafah Sabtu 9 Dzulhijjah atau 15 Juni.
Haedar menekankan bahwa kemabruran itu tidak akan datang sendiri, manakala tanpa penghayatan yang berarti.
Hari ini, 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah
Puasa Arafah merupakan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah, bertepatan dengan Hari Arafah saat ibadah haji berlangsung.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah sudah selesai. Selain jemaah yang mengikuti safari wukuf, semuanya kini sudah berada di Arafah
JEMAAH haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB 01 mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke Tanah Air, Jumat (21/6) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Mina memiliki luas sekitar 650 hektare yang terdiri dari daratan yang luas, lembah, dan pegunungan, serta tinggi dan terjal. Mina hanya mampu menampung sekitar 1,4 juta orang.
Musrifah tak terlalu paham bahasa Indonesia, untungnya salah satu tim Media Center Haji (MCH) bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Saat ditanya, yang ia jawab hanya Alhamdulillah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah pada operasional haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
PERGERAKAN jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina tahun ini berjalan sukses dan lancar. Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berhasil diberangkatkan ke Mina.
Timwas Haji DPR RI akan segera membentuk panitia khusus (Pansus) haji setelah kembali dari Mekkah dan Madinah. Langkah ini diambil setelah ditemukan banyak masalah yang berulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved