Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMISI Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) menyoroti dua langkah penting untuk mencegah kelangkaan musiman, kekeringan, dan bencana air agar tidak berkembang menjadi krisis air bersih yang berkelanjutan.
Wakil Sekretaris Jenderal ESCAP Armida Alisjahbana menjelaskan bahwa langkah pertama adalah melalui kerja sama dalam pengelolaan air bersama, dengan memperkuat upaya kolaboratif antara negara, wilayah, sektor, dan para pemangku kepentingan.
"Selain memobilisasi sumber daya baru dan mempromosikan inovasi, kolaborasi dapat membantu menutup kesenjangan pembiayaan. Kemitraan publik-swasta untuk efisiensi air dapat berkontribusi," ujar Armida dalam konferensi pers di sela-sela World Water Forum ke-10 yang dikutip dari Antara, Selasa (21/5)..
Baca juga : Trio Mitsubishi Bergabung Dirikan Perusahaan EVNION
Armida menambahkan bahwa tindakan kolaboratif yang fokus pada mitigasi, adaptasi, dan agenda pengurangan risiko bencana juga dapat membantu mengurangi kesenjangan pembiayaan.
"Kebutuhan pembiayaan adaptasi yang belum terpenuhi di kawasan Asia dan Pasifik diperkirakan mencapai rata-rata 144,74 miliar dolar AS per tahun," jelasnya.
Langkah kedua untuk mencegah krisis air, menurut Armida, adalah investasi dalam sistem data untuk peringatan dini bencana.
Baca juga : Honda Rangkul Nissan untuk Kembangkan Kendaraan Listrik
"Data yang lebih baik untuk sistem peringatan dini yang efektif dapat mengurangi kerugian akibat bencana hingga 60%," tuturnya.
Direktur Bima Sakti Alterra Putri Respati menyampaikan, bekerjasama dengan pelaku industri seperti Bima Sakti Alterra, pemangku kepentingan dapat mengintegrasikan solusi teknologi terkini yang dapat diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, berdasarkan praktik terbaik yang telah berhasil diimplementasikan di berbagai negara.
“Tentunya, solusi teknologi kami disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi iklim di Indonesia. Bima Sakti Alterra memiliki informasi buatan dalam negeri yakni PDAM Pintar yang terbukti bermanfaat bagi perusahaan air minum. Selain itu, ada pula solusi Smart Water Management System milik kami yang secara komprehensif bisa memonitor proses produksi, distribusi, dan konsumsi air,” jelas dia.
Baca juga : IMBI dan Jasa Raharja Gelar Safety Riding Course di SMA PGRI Plus Cibinong
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku kepentingan, dan masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih di Indonesia. Dalam hal ini, pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi yang menyeluruh dan terpadu, dari hulu hingga hilir.
“Dengan prediksi PBB mengenai kelangkaan air ekstrim yang akan mempengaruhi 700 juta orang pada tahun 2030, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan solusi guna mengatasi krisis air global. Platform IoT dari Bima Sakti Alterra diharapkan bisa diimplementasikan secara lebih luas untuk memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air yang terbatas,” ujar Putri.
Bima Sakti Alterra juga menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi melalui transfer teknologi, pendampingan implementasi, dan penyediaan pelatihan bagi wilayah yang memerlukan solusi pengelolaan air modern dan efisien. Dalam World Water Forum di Bali, perusahaan akan berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dalam membantu lebih dari 100 PAM di Indonesia untuk beralih ke era digital. Cerita sukses tentang penerapan sistem manajemen air pintar dan pengurangan NRW akan dipresentasikan sebagai inspirasi bagi negara dan organisasi lain.
Baca juga : Grab Gandeng Fakultas Psikologi UI Jalankan Riset Peningkatan Keamanan
Melalui unit bisnisnya, PT Tirta Alterra Jinluo (TAJ), Bima Sakti Alterra berharap dapat memperluas penerapan solusi pengelolaan air limbah domestik yang telah dikembangkan. Solusi ini sangat cocok untuk diterapkan di lebih banyak wilayah perkotaan dan kawasan padat penduduk di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak serta mengurangi pencemaran air.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bima Sakti Alterra berkomitmen untuk menyediakan dana yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Kota untuk teknologi yang diperlukan. Dana ini nantinya bisa diangsur secara berkala oleh Pemda dan Pemkot dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“ Komitmen ini didasari keyakinan perusahaan bahwa siklus air harus terus berkelanjutan dan dimanfaatkan secara optimal,” tandas dia. (Z-10)
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Sangat sulit menilai kegiatan tambang bisa memberi kontribusi positif bagi Muhammadiyah dan juga masyarakat umum.
Kedua negara mengambil langkah-langkah untuk mengadopsi prinsip-prinsip perancangan perkotaan yang ramah air.
Inisiasi tersebut telah disepakati dalam deklarasi menteri yang diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan aksi nyata oleh negara-negara di dunia.
Pentingnya percakapan transdisipliner dalam menjawab tantangan pengelolaan sumber air sekarang ini.
Diplomasi air (hydrodiplomacy) perlu diperkuat untuk membantu isu air selalu mendapat tempat dalam pembahasan global.
Pengelolaan air yang tepat, kata Presiden Joko Widodo sangat diperlukan karena air sangat berharga bagi kehidupan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved