Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Masyarakat Indonesia selalu merayakan Hari Kartini pada setiap 21 April sebagai simbol kebangkitan perempuan dan perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender. Sosok Raden Ajeng Kartini menjadi inspirasi berbagai lintas generasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di berbagai bidang dan pembangunan, terutama dalam aspek pendidikan, ekonomi dan politik.
'Tak ada suatu apapun yang lebih sungguh-sungguh saya dambakan dan inginkan kecuali diperbolehkan berdiri sendiri.'
Begitulah ungkapan Kartini dalam suratnya yang ditulis pada 7 Oktober 1900 kepada seorang temannya di Belanda, Rosa Manuela Abendanon-Mandri.
Baca juga : Presiden Jokowi: Hari Kartini Jangan Sekadar Seremoni
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kalimat Kartini tersebut merupakan ungkapan emansipasi dan semangat bagi para perempuan yang harus terus diperjuangkan untuk mewujudkan perempuan yang berdaya dalam prinsip kesetaraan gender.
“Kartini telah memulai perjuangan kesetaraan gender. Kartini tidak pernah menyerah dengan situasi yang menekan di segala sisi kehidupannya,” ujar Menteri Bintang dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan 2024 bertajuk Perempuan Bagi Bumi Pertiwi Untuk Perencanaan Pembangunan pada Minggu (21/4).
Bintang mengungkapkan meskipun perjuangan Ibu Kartini sudah membawa banyak perubahan, namun perjuangan dan cita-cita besar bangsa dalam membumikan kesetaraan hingga saat ini nyatanya belum sepenuhnya tercapai. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyuarakan berbagai aspirasi dan kepentingan para perempuan.
Baca juga : Mengenal Sosok dan Perjalanan Hidup Raden Ajeng Kartini
“Kita bersama-sama harus terus menyuarakan kelompok disabilitas, masyarakat adat, pekerja migran, perempuan kepala keluarga, masyarakat daerah terpencil kepulauan dan pegunungan, perempuan penyintas kekerasan, penyintas bencana dan berbagai kemarjinalan lainnya,” katanya.
Menurut Bintang kesenjangan dan bias gender yang terjadi merupakan perjuangan bagi semua pihak untuk menghapuskannya. Tidak hanya kerja sama antar sektor, kemitraan yang kuat dan setara juga perlu dibangun antara perempuan dan laki-laki sebagai subyek pembangunan demi mempercepat tercapainya berbagai agenda prioritas.
“Memperjuangkan kesetaraan gender perlu dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini, akses, kesempatan, perlindungan, dan rasa aman yang sama dan setara di masyarakat menjadi salah satu hak perempuan yang dijamin pemenuhannya oleh negara dan perlu dikawal implementasinya oleh kita semua,” tegas Bintang.
Baca juga : Perjalanan Emansipasi Wanita: Dari Kartini Hingga Masa Kini
Melalui aksi pengarusutamaan gender di setiap sektor pembangunan, Bintang mengatakan bahwa setidaknya perempuan memiliki berbagai kekuatan dan tantangan yang dipengaruhi berbagai aspek. Hal itu tentunya harus dihadapi untuk menjadi mencapai kesetaraan gender agar tercipta kesempatan yang setara bagi perempuan maupun laki-laki.
“Pertama, perempuan dengan latar belakang apapun memiliki hak yang sama. Kedua, kita meneguhkan bahwa ‘perempuan korban bukan aib, menjadi korban bukan kesalahan’ karena itu, kita bantu perempuan penyintas kekerasan, untuk menguatkan diri dan menyatakan sebagai pihak yang tidak bersalah. Ketiga, peneguhan bahwa perempuan adalah sumber pengetahuan,” ucapnya.
“Keempat, peneguhan bahwa kepemimpinan perempuan adalah keniscayaan dalam pembangunan. Kelima, peneguhan pentingnya perempuan berorganisasi,” tandasnya.
Srikandi Paguyuban Local Guide Sentul memperoleh bantuan dalam rangka Hari Kartini. Bantuan yang diberikan khusus kepada pemandu wisata perempuan berupa trekking pole dan kaos trekking.
Tanggal 1 Mei selalu punya arti penting bagi buruh di dunia. Hari Buruh Internasional (May Day) telah mengukir makna dan sejarah panjang bagi buruh, tak terkecuali para pekerja perempuan.
Paras Ayu Fest menjadi upaya memperkuat perekonomian UMKM serta menjadi satu rangkaian event dalam menyemarakkan Hari Kartini 2024.
Bagi J99 Corp, peran perempuan sangat penting, apalagi perusahaan ini berangkat dari industri kecantikan dan kesehatan kulit.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
EIGER Adventure (EIGER), brand penyedia perlengkapan untuk kegiatan luar ruang, memiliki agenda rutin tahunan dengan tajuk EIGER Women Adventure Camp (WAC).
PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Bank For Diversity and Inclusion dalam Ajang Euromoney Awards For Exellence 2024 di London, Inggris.
Menurut catatan Komnas Perempuan, ada 62 perda diskriminatif yang mengontrol tubuh perempuan dan bahkan sangat diskriminatif terhadap kelompok minoritas seksual.
INDONESIA memperkenalkan obligasi oranye (Orange Bonds) untuk mendukung terciptanya pemberdayaan dan kesetaraan gender.
Bawaslu sebagai lembaga yang mengawasi berjalannya demokrasi juga dituntut untuk bersikap transparan dalam segala aspek.
KPU perlu segera berbenah selesaikan masalah berbasis gender
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved