Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUHAMMADIYAH perlu memaknai ulang arti kebudayaan dengan menempatkan diri sebagai organisasi yang kritis terhadap peradaban, termasuk terhadap budaya lokal dan budaya yang datang dari luar.Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga Zakiyuddin Baidhawy saat menyampaikan materi hari kedua Pengkajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Auditorium KH. Azhar Basyir, Gedung Cendikia, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Zakiyuddin menuturkan warga Muhammadiyah banyak yang tidak menyadari, bahwa kebudayaan dan kultur mengalami penyempitan makna, sehingga laku dakwah yang dilakukan seakan kaku dan tidak ramah terhadap budaya.
Mengaitkan dengan makna dakwah kultural, Zakiyuddin menjelaskan, Muhammadiyah harus melakukan perbaikan dan transformasi dalam cara berpikir. Perbaikan itu dengan melahirkan pemikiran baru yang tidak meninggalkan budaya lama.
Baca juga : Idul Fitri Berpotensi Bareng, Ini Kata Ketum PP Muhammadiyah
"Seperti contoh bangunan menara masjid Indonesia bercorak khas tiga tingkat itu bisa dikaitkan bangunan pagoda dalam agama Hindu. Tetapi, ide dan bentuknya diakomodir dalam kebudayaan Islam ini menjadi penting dalam dakwah kultural," ujar Zaki.
Dakwah kultural memiliki tiga karakteristik. Pertama, dinamis terhadap perubahan sosial dan kebudayaan. Kedua, kreatif dan inovatif dalam menciptakan beragam kebaruan menuju perkembangan yang lebih baik. Ketiga, purifikatif yakni mengintegrasikan nilai-nilai Islam.
Pengkajian Ramadan 1445 H ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan, kader, dan organisasi otonom Muhammadiyah. (Z-8)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved