Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis mata Prof Widya Artini Wiyogo mengungkapkan pasien yang menderita glaukoma akut, hanya memiliki waktu 2x24 jam untuk segera menurunkan tekanan bola mata, jika terlambat dalam penanganan, risikonya akan terjadi kebutaan permanen.
"Jika terlambat, kelainanannya akan menjadi permanen. Sehingga kami berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengimbau agar masyarakat melakukan proses skrining dini glaukoma secara berkala," ucap Widya saat menjadi pembicara utama pada acara edukasi dini terkait bahaya glaukoma bersama Rumah Sakit Spesialis Mata JEC di Jakarta, Kamis (21/3).
Glaukoma merupakan kondisi neuropati optik progresif, biasa disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat merusak saraf optik dan berdampak pada penurunan fungsi penglihatan, hingga kebutaan.
Baca juga : Mata Kering Bisa Diatasi dengan Kompres Hangat
Penyakit glaukoma berpotensi memberikan dampak yang lebih fatal dibandingkan dengan katarak. Nyaris tanpa gejala, 90% kasus glaukoma di negara berkembang tidak terdeteksi dan glaukoma tidak dapat direhabilitasi, sehingga bisa menyebabkan kebutaan permanen.
MI/Eve Candela F--Head of Glaucoma Service, Dokter Spesialis Mata Konsultan JEC Menteng dan JEC Kedoya, Jakarta Prof Widya Artini Wiyogo.
“Sebanyak 80% kasus glaukoma hampir tidak memiliki gejala, kebanyakan pasien terdiagnosa secara tidak sengaja saat tes kesehatan atau di saat skrining. Namun, jika muncul gejala sakit kepala hebat, pandangan tiba- tiba kabur, mual, muntah, dan kesakitan hebat, masyarakat harus waspada," ungkap Widya
Baca juga : Batasi Minum Kopi Jika Anda Berisiko Glaukoma
Widya menambahkan, penyakit Glaukoma sendiri ada yang bisa diketahui dan ada yang tidak bisa diketahui. Untuk yang bisa diketahui biasanya penyebabnya adalah karena terkena pukulan benda keras sehingga membuat saluran darah tersumbat serta katarak yang terlalu matang yang biasanya terjadi karena peradangan pada mata.
Untuk yang tidak bisa diketahui biasanya karena faktor genetik, ras, mines tinggi, dan pemberian obat-obatan yang mengandung steroid.
Sekadar informasi, steroid adalah obat yang memiliki senyawa dengan aktivitas antiperadangan dan untuk menekan sistem imun tubuh. Kebanyakan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung steroid dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
Kondisi ini dapat dialami usia berapapun, mulai dari anak bayi hingga dewasa. Namun dengan seiring peningkatannya faktor risiko, kondisi ini lebih banyak dialami oleh usia 40 tahun ke atas.
Sementara itu, untuk tekanan darah bola mata di atas 21 mmHg adalah pertanda bahwa pasien tersebut berpotensi terkena glaukoma. Cara menangani glaukoma bisa dilakukan dengan terapi, medikamentosa (pengobatan dengan pemberian obat pada pasien), laser, hingga operasi. (Z-1)
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Mata adalah organ yang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat kita melihat matahari atau terpapar cahaya yang sangat terang, sering kali mata kita akan berair.
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved