Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRATISI psikologi anak usia dini lulusan Universitas Indonesia, Aninda, mengatakan ibu baru dari kelompok Gen Z memiliki kecenderungan ingin menjadi the perfect mother atau ibu yang sempurna dibandingkan generasi sebelumnya karena akrab dengan teknologi.
"Orangtua baru dari Gen Z memiliki kecenderungan untuk menjadi perfect mother dibandingkan generasi sebelumnya, karena dia akrab banget sama teknologi, dan sudah biasa terpapar teknologi untuk mencari tahu pola asuh, sementara generasi sebelumnya harus tanya orangtua atau baca majalah dulu," kata Aninda, dikutip Minggu (11/2).
Aninda mengatakan, ibu baru dari generasi Z, yang berusia 18-27 tahun, memiliki ekspektasi menjadi ibu yang sempurna karena era sekarang paparan internet dan media sosial sudah sangat mudah sehingga banyak inspirasi mengenai pola asuh yang bisa diikuti.
Baca juga : Ibu Bahagia akan Beri Pengasuhan yang Baik untuk Anak
Namun, dengan paparan pola asuh dari media sosial tersebut membuat ibu baru memiliki ekspektasi yang berlebihan bahkan sampai melampaui kemampuan diri sendiri dan akhirnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal itu dapat membuat ibu baru menjadi burned out atau kelelahan secara fisik dan mental akibat perkembangan teknologi dan ekspektasi yang berlebihan.
"Riset dari Ohio University menemukan 66% orangtua pasti pernah mengalami burned out yaitu kelelahan fisik maupun mental, disebabkan karena perkembangan teknologi yang membuat kita memiliki ekspektasi berlebihan," katanya.
Baca juga : Orangtua Diharap Pahami Digital Parenting
Perkembangan teknologi juga menjadikan ibu baru mengalami banyak tuntutan karena melihat keluarga lain yang dirasa ideal sehingga jadi tidak bisa mengenal diri sendiri.
Aninda mengatakan seorang ibu baru perlu memiliki suasana hati yang baik agar bisa menjalani proses mengasuh anak dengan perasaan positif, menghargai diri sendiri atas pencapaian yang dilakukan saat merawat anak dan memiliki ikatan yang baik antara anak dan ibu.
Guna mengatasi kelelahan fisik dan mental yang dialami ibu baru, Aninda menyarankan untuk selalu menyempatkan diri beristirahat, mengikuti komunitas ibu dan anak yang memiliki usia yang sama, dan berkonsultasi dengan profesional jika dirasa perlu. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
PRESIDEN Joko Widodo berharap pengusaha tidak pesimis terhadap UU KIA. Menurut pengusaha hal tersebut justru akan buat perusahaan akan pertimbangkan merekrut perempuan ke depan.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Ikatan batin antara seorang ibu dan anak harus dioptimalkan, terutama di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved