Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Presiden Joko Widodo memastikan akan menambah anggaran pendidikan pada tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1).
Ia mengatakan anggaran pendidikan harus ditambah untuk keperluan riset yang bisa mendukung kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
"Artinya, Pak (Mendikbudristek) Nadiem Makarim anggarannya diperbesar. Tidak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti presiden. Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan," ujar Jokowi.
Jokowi meyakini siapapun nanti yang akan terpilih menjadi presiden tidak akan memotong anggaran pendidikan. Itu dpat dipastikan jika kenaikannya sudah diajukan dari sekarang.
Baca juga: Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalan di Tempat
"Entah itu pasangan calon 01, entah itu 02, entah itu 03, dimulai saja dulu. Tidak mungkin kalau sudah di Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong. Tidak akan berani," tuturnya.
Jokowi menekankan bahwa pendidikan sebagai modal penguatan sumber daya manusia sangat penting. Pasalnya, sumber daya alam yang berlimpah saja tidak cukup menjadikan Indonesia sebagai negara maju. SDA harus bisa dikelola secara baik dan maksimal dan itu membutuhkan SDM yang berkualitas dan berkompeten.
"Itu menjadi tugas para dosen, tugas para rektor dan tugas kita semuanya," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di IKN pada Konsorsium Investor di Brunei
Jokowi lantas menceritakan pengalaman dari kunjungannya ke Vietnam, pekan lalu. Ia mengatakan satu perusahaan di Vietnam bisa memiliki 2.400 peneliti untuk riset dan pengembangan (research and development). Menurutnya, Vietnam bisa segera menyusul Indonesia meskipun negara itu baru merdeka pada 1975.
"Pendapatan per kapita di Vietnam sudah sebesar US$4.300. Indonesia sekarang US$5.100. Mereka ngebut kencang dan hampir melampaui kita. Kalau kita hanya monoton dan santai-santai saja bisa sebentar lagi kesusul sama yang namanya Vietnam," sambung Jokowi.
Oleh karena itu, presiden meminta perguruan tinggi memperkuat riset. Dengan sumber daya yang ada, menurutnya perguruan tinggi punya andil besar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi.
"Saya ulangi perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu menjadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, dan juga tenaga peneliti serta puluhan ribu mahasiswa untuk pengembangan iptek kita dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa," tandasnya. (Z-11)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved