Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAHU tidak, tanggal 10 Januari itu diperingari sebagai hari apa? Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 10 Januari sebagai Hari Lingkungan Hidup Indonesia. Hari ini, yang juga dikenal sebagai Hari Lingkungan Hidup Nasional, dirayakan sebagai bentuk peringatan akan pentingnya menjaga lingkungan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Indonesia bertujuan menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik, serta menjadi momentum untuk melakukan kegiatan yang berdampak positif pada lingkungan.
Baca juga: Ketua Badan Meteorologi Dunia akan Prioritaskan Negara-negara yang Rentan terhadap Perubahan Iklim
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat dalam melestarikan alam setiap hari, bukan hanya pada tanggal peringatan ini.
Dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup Indonesia, berbagai ucapan menjadi kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga: Perguruan Tinggi Diminta Aktif dalam Pembangunan Lingkungan Hidup
Berikut beberapa ucapan Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2024 yang cocok untuk dijadikan sebagai ungkapan:
Terdapat perbedaan pendekatan bagaimana mencapai pertanian berkelanjutan di tingkat global dan nasional.
DLH Kota Tangerang juga melaunching mobil pengawasan penegakan hukum (Wasgakkum) yang merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemkot Tangerang memantau upaya menjaga lingkungan
Peluncuran mobil wasgakum merupakan keseriusan Pemkot Tangerang dalam upaya pemantauan pelaku usaha melakukan implementasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Dengan tema “Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”, Kota Makassar sangat konsen memperhatikan kondisi iklim yang berpengaruh terhadap lingkungan.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Sebanyak 139 kg sampah berhasil dikumpulkan dari pinggir dan sepanjang susur sungai sejauh 5 km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved