Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJARAH mencatat peran penting kepemimpinan dan perjuangan perempuan di Nusantara. Sudah saatnya menanamkan kesadaran kolektif bahwa perempuan memiliki peran dan kemampuan yang penting dalam dinamika pembangunan nasional.
"Peringatan Hari Ibu 2023 harus menjadi momentum untuk menegaskan bahwa perempuan pada dasarnya berdaya, sehingga pelibatan perempuan dalam upaya pembangunan bangsa adalah sebuah keniscayaan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional Peringatan Hari Ibu Tahun 2023 bertema Wanita Kuat dalam bidang Pertahanan, Kebudayaan, dan Strategi Pembangunan di Arsip Nasional Republik Indonesia/ANRI, Jakarta, Kamis (21/12).
Hadir pada acara tersebut antara lain Rieke Diah Pitaloka (Anggota Komisi VI DPR dan Duta Arsip), Teni Widuriyanti (Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas), Imam Gunarto (Plt Kepala ANRI), Jaleswari Pramodhawardani (Pakar Kemiliteran-Deputi V Kantor Staf Presiden), dan Nungki Kusumastuti (seniman dan pakar kebudayaan).
Baca juga: Kasus Covid Kembali Melonjak, Perlu Kesadaran Bersama Masyarakat
Lestari menegaskan, diperlukan perubahan pola pikir dengan menyelami peran perempuan dalam peradaban bangsa agar peringatan Hari Ibu menjadi momentum merayakan pencapaian perempuan dalam sejarah dan mendefinisikan kembali peran perempuan dalam dinamika pembangunan bangsa. Perempuan Nusantara dalam catatan Portugis, ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari, memiliki keutamaan intelektual dan moral sehingga mampu menjaga kerukunan dan perdamaian, menjadi diplomat antarkesultanan, mengelola institusi perwakilan, serta mengemban tugas pemerintahan.
Ratu Kalinyamat, tambah Rerie, menjadi salah satu tokoh penting pada abad XVI yang mampu memimpin dalam bidang pertahanan, kebudayaan dan pembangunan sehingga Jepara mencapai puncak kejayaan. Kepemimpinan Ratu Jepara yang mengagumkan itu, ujarnya, disimpulkan dalam satu frasa mendalam Rainha de Japara, Senhora poderosa, e rica1. Ratu Jepara, perempuan sakti dan kaya raya. Sakti merujuk pada pengetahuan mendalam dan kesahajaan yang ditampilkan Ratu Kalinyamat.
Baca juga: Masyarakat Desa Garda Terdepan Pembangunan Nasional
Sepak terjang Ratu Kalinyamat, tegas Rerie, menjadi inspirasi dan bukti bahwa perempuan adalah motor penggerak sekaligus peletak pemikiran tentang cinta Tanah Air yang tampak dengan penolakan pada setiap bentuk kolonialisme. Rerie menilai, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat meneguhkan pengakuan bangsa dan negara atas peranan perempuan yang pernah mengalami distorsi narasi dalam sejarah yang mendiskreditkan peran dan kepemimpinan mereka hingga mengalami subordinasi sistemik yang melekat dalam budaya.
Jauh sebelum perempuan mengalami pelemahan dalam struktur sosial-budaya, jelas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR, rekam jejak kepemimpinan dan peran perempuan Nusantara telah ada sejak abad VII sampai XVII seperti Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga (abad VII), Ken Dedes (XII), Gayatri Rajapatni (XIII), Tribuana Tunggadewi (XIV), Dyah Pitaloka Citraresmi (XIV), dan Nyai Gede Pinatih (XVI).
Perempuan Nusantara, tambah dia, memiliki sejarah yang melekat dengan peran penting dalam sebuah tatanan budaya. Mengutip Qismullah Yusuf dalam 21 Wanita Perkasa Yang Ditempa oleh Budaya Aceh (2021), ujar Rerie, perempuan pada dasarnya diperkasakan dan dilemahkan oleh budaya. Keseluruhan catatan perjuangan perempuan sesudah abad XVI, jelasnya, mengerucut pada pilar pertahanan-keamanan, pengembangan karya intelektual budaya, tatanan sosial kemasyarakatan dan perhatian menyeluruh dalam dinamika pembangunan.
Ironinya, tambah Rerie, dalam perkembangan sejarah, perempuan terperangkap dalam subordinasi budaya, subjek yang lekat dengan urusan domestik maupun privat, dan memiliki ruang terbatas dalam dinamika publik sepanjang abad XVII sampai XX. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar prinsip kesetaraan yang telah tertanam jauh sebelum kolonialisme harus menempatkan perempuan dan laki-laki mampu berperan dalam ranah privat dan publik sesuai kapabilitas yang dimiliki. Penetapan Hari Ibu pada Kongres Perempuan III di Bandung 23-27 Juli 1938, tegas Rerie, harus menjadi pengingat bagi seluruh anak bangsa tentang pergerakan dan perjuangan perempuan yang tercatat dalam sejarah, khususnya tentang peran dan kepemimpinan perempuan sepanjang periode peradaban dalam pertahanan, kebudayaan, dan pembangunan bangsa. (Z-2)
PERINGATAN Hari Ibu harus menjadi momentum bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para perempuan pendahulu bangsa.
Ratusan mahasiswa mengikuti diskusi tentang sejarah Ratu Kalinyamat bersama Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.
Jepara hingga saat ini memiliki tiga perempuan hebat yang diakui karena keberaniannya, yaitu Ratu Shima, RA Kartini dan Ratu Kalinyamat.
Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 115/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
PADA peringatan Hari Pahlawan Nasional hari ini, Presiden RI Joko Widodo akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh, dari Ida Dewa Agung Jambe sampai KH Ahmad Hanafiah.
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved