Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STIGMA negatif, kondisi geografis dan ketidaksinkronan data serta perbedaan instrumen perhitungan menjadi penghalang sulitnya pendataan penyandang disabilitas di Indonesia. Padahal, data ini sangat penting agar para disabilitas dapat mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan,dan jaminan sosial.
CEO & Founder Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), Marthella Rivera Sirait menjelaskan bahwa pendataan disabilitas dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga, akan tetapi instrumen yang digunakan sering kali berbeda sehingga tak terjadi sinkronisasi data.
“Sinkronisasi instrumen pendataan yang digunakan di tiap lintas kementerian ini harus diseragamkan dulu, karena ketika instrumennya sama, meskipun pengambilan data berbeda-beda maka hasil akhirnya akan match. Biasanya pemerintah menggunakan data makro dari BAPPENAS,” ujarnya pada Konferensi Pers Pesta Inklusif 2023 “Kolaborasi Pentahelix Menuju Indonesia Inklusif” di Jakarta pada Rabu (13/12).
Baca juga : Tahun ini Rumah Zakat Targetkan 1,8 Juta Penerima
Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini persentase data penyandang disabilitas di Indonesia sebanyak 10% dari total jumlah penduduk. Namun sebagian besar penyandang disabilitas di Indonesia belum terdata.
Marthella menjelaskan stigma negatif dari masyarakat yang terus ditujukan kepada penyandang disabilitas menjadi kendala dalam pendataan. Akibatnya, sebagian masyarakat menyembunyikan anggota keluarganya yang penyandang disabilitas. Hal ini membuat mereka tidak terdata.
“Pada wilayah pedesaan, stigma disabilitas masih kurang baik dan dianggap sebagai aib. Pada saat ada pendataan, sehingga banyak orang tua yang memiliki anak disabilitas tidak mengungkapkan ada anggota keluarganya yang disabilitas kepada surveyor,” jelasnya.
Baca juga : BKKBN: Lansia Tangguh Bisa jadi Bonus Demografi
Bagi Marthella, dibutuhkan pendekatan partisipatif dengan menggandeng komunitas dalam melakukan pendataan. Sebab tak semua petugas bisa berkomunikasi dengan baik kepada keluarga yang masih menganggap disabilitas sebagai sebuah aib.
“Pelibatan komunitas di tingkat desa itu sangat penting, karena mereka lebih tahu cara berkomunikasi sehingga rumah tangganya mau terbuka dan mau mendata anggota keluarganya yang disabilitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marthella menjelaskan bahwa data yang tidak lengkap membuat sebagian penyandang disabilitas tidak memiliki dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Hal tersebut berdampak pada tidak tersentuhnya penyandang disabilitas dalam pelayanan publik.
Baca juga : Nadiem Dorong Peningkatan Layanan Pendidikan Luar Biasa Bagi Disabilitas
“Artinya ketika tidak terdata maka mereka luput dari berbagai akses, penyandang disabilitas pun tidak bisa mendapatkan bantuan sosial, sulit mengakses pelayanan kesehatan dan akses lainnya,” ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan kesadaran terhadap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) sebagai platform sosial yang menciptakan ekosistem inklusif di Indonesia akan menggelar puncak acara Pesta Inklusif pada Sabtu, (16/12) mendatang di TMII.
Event tahunan yang merupakan bagian dari perayaan Hari Disabilitas Nasional setiap 3 Desember ini diselenggarakan dalam rangka memberikan ruang berekspresi bagi penyandang disabilitas untuk saling bertemu dan mewujudkan aksesibilitas.
Baca juga : Bantu Anak Disabilitas, Pemerintah Siapkan Call Center 119
“Acara ini bertujuan untuk memberikan teman-teman panggung agar bisa berekspresi. Akan ada 7 performance disabilitas yang mengisi acara dan tahun ini secara perdana kami melakukan play gate inklusif untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak disabilitas bersama anak-anak non disabilitas untuk saling bermain, lalu belajar berbagai minat dan bakat yang terbagi dalam berbagai kelas,” jelasnya.
Kegiatan yang telah memasuki tahun ke-5 itu juga bertujuan untuk meningkatkan awareness dan interaksi publik dengan penyandang disabilitas. Karena itu dalam acara ini tidak hanya dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas penyandang disabilitas dan para seniman disabilitas, namun juga dihadiri oleh peserta umum dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMIl) Claudia Ingkiriwang mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mempercepat pembangunan akses sarana dan prasarana yang inklusif bagi wisatawan penyandang disabilitas. Akses inklusif itu dijelaskan meliputi penyediaan kursi roda gratis, angkutan umum gratis hingga pedestrian yang ramah disabilitas.
Baca juga : Pemerintah Diminta Tetap Fokus Optimalisasi Perbaikan Ekonomi Dalam Negeri
“Ada surat edaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyediakan pemandu yang bisa berbahasa isyarat bagi tempat wisata, nanti akan ada sertifikasinya. Tapi untuk sementara kita pakai guide assistant, untuk kedepannya bisa dipertimbangkan untuk melatih karyawan internal,” jelasnya.
Salah satu performance Disabilitas yang akan memeriahkan Pesta Inklusif 2023 yaitu Hasna Mufida. Perempuan dengan disabilitas tuli itu akan menampilkan kesenian tari. “Di panggung saya akan tampil menginterpretasi musik, kami tuli juga bisa mendengarkan musik lewat isyarat,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya terkait perkembangan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Hasna mengatakan bahwa perkembangannya belum menunjukkan kemajuan.
“Masalah akses ini minim perkembangannya. Saat saya pergi ke tempat wisata, para tour guide banyak yang tidak bisa berkomunikasi dengan disabilitas. Hal ini berbeda dengan kondisi di luar negeri yang sudah menyediakan juru bahasa isyarat sehingga saya bisa menikmati tempat wisata,” ujarnya. (Dev/Z-7)
Penyelenggaraan Pilkada yang inklusif menjadi jembatan bagi pemenuhan hak pilih bagi semua golongan.
Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan negara wajib memberikan pelayanan kesehatan tersebut tanpa diskriminasi.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Perusahaan mainan Mattel telah meluncurkan Barbie tunanetra pertama dalam upaya terbaru untuk membuat boneka ikonik tersebut lebih inklusif dan mewakili lebih banyak bagian masyarakat.
Perempuan penyandang disabilitas berinisial C melapor ke Polda Metro Jaya setelah mengalami pelecehan oleh sopir taksi online. Pelaku pelecehan bernama H In'amullah kini sudah ditangkap.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa paket logistik untuk anak yatim dan kaki palsu bagi kaum difabel.
Secara teknis peretas yang mengganggu PDN masuk ke komputer lalu masuk ke server untuk mengelola yang di sana tidak bisa melihat data.
Dengan berbagai keunggulan, data center modern memastikan perusahaan dapat beroperasi dengan efisien dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis.
PENGAMAT siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyebut negara lain juga menjadi korban serangan ransomware, namun tak separah Indonesia.
Perseroan berencana untuk memperluas layanan dengan layanan perlindungan data menyeluruh, mulai dari klasifikasi data hingga pemusnahan data.
Kolaborasi ini sebagai langkah maju yang signifikan dalam misi Apeksi mengembangkan kota lebih cerdas dan layak huni di seluruh Indonesia.
LogRhythm membantu organisasi di seluruh dunia mendeteksi dan merespons ancaman siber dengan cepat dan efisien
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved