Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Polytama Propindo (Polytama), salah satu perusahaan dari tiga perusahaan yang memproduksi resin polipropilena (PP), bijih plastik sebagai produk petrokimia hilir, terus menyuarakan plastik sebagai inovasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan jika dikelola secara tepat dan bertanggung jawab. Plastik juga sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Mengenal dan Memahami Bioplastik yang Diklaim lebih Ramah Lingkungan
“Plastik jenis PP memiliki sejumlah keunggulan beragam. Karakteristik istimewa dari resin PP memungkinkan produk dengan jenis plastik PP digunakan berkali-kali sehingga daur hidup bisa lebih panjang."
"PP juga merupakan jenis plastik yang ringan, tapi memiliki ketahanan terhadap gas, uap, dan lainnya. Hal inilah yang menjadikan PP sebagai salah satu jenis plastik yang dipilih untuk digunakan pada benda-benda di keseharian kita,” ungkap Project Director Polytama Burhanudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12).
Hal itu ia sampaikan pula melalui kampanye #PlastikBaik jenis PP saat Polytama berpartisipasi dalam Plastic and Rubber Indonesia 2023, di JI EXPO Kemayoran, Jakarta, November lalu.
Baca juga: Mau Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan? Ini Lima Cara Mudah Mengawalinya
Acara yang didukung Kementerian Perindustrian, Indonesian Packaging Federation dan Indonesian Plastic Recycler tersebut melibatkan 474 perusahaan dari beberapa negara, yang menampilkan inovasi terbaru dari industri plastik dan karet, termasuk bahan baku, teknologi inovasi, dan pengelolaan limbah.
Burhanudin melanjutkan pada kesempatan tersebut, Polytama tidak hanya hadir sebagai exhibitor, tapi juga menjadi narasumber pada sesi presentasi bertema Collaboration Between the Industrial World and Universities in Accelerating the Petrochemical Industry, yang dihadiri sebagian besar mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Kepada lebih dari 1.100 pengunjung booth, Polytama ikut memberikan edukasi untuk mengenali plastik jenis PP lewat kode pada produk plastik yakni kode angka lima (5).
Baca juga: Kopi Nako Sulap Sampah Plastik Jadi Furniture
"Selanjutnya, kami mengajak pengunjung untuk memprioritaskan produk lokal yang mengandung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagai persyaratan dari pemerintah," tutur Burhanudin.
Marketing & Sales Director Polytama Ferry Tanumihardja menambahkan pihaknya memanfaatkan ajang itu sebagai momentum menjalin sinergi dengan beberapa perusahaan pelanggan, menampilkan proses pengolahan resin PP Masplene® menjadi barang keseharian seperti bangku plastik, sepatbor mobil, toples penyimpanan makanan, dan lainnya.
"Dengan begitu, pengunjung dapat melihat hasil produksi plastik resin PP amat beragam, dapat digunakan berkali-kali dan bukan hanya kantong plastik sekali pakai, yang masih kerap diasosiasikan dengan perusahaan penghasil bijih plastik," tuturnya.
Ferry pun berharap melalui sinergi itu, produk unggulannya, Masplene®, bisa menciptakan masa depan berkelanjutan dan ramah lingkungan. (RO/S-2)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Perubahan mempengaruhi cara konsumen berinteraksi dan memahami pengalaman mereka dalam bertransaksi dengan brand.
Secret Bar: Soiree berhasil menghadirkan kembali budaya kopi yang baru. Mikael, yang baru saja memenangkan World Barista Championship Busan 2024, mempersembahkan tiga minuman kopi inovatif.
Seorang inventor harus memiliki invensi yang sudah atau sedang didaftarkan Perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) nya ke Direktorat Jenderal KI, Kementerian Hukum dan HAM.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Penggunaan wadah-wadah yang bukan kantong plastik salah satunya bertujuan untuk mengurangi limbah plastik.
FRASA ini diangkat Rektor Singapore Management University Prof Lily Kong saat berbicara pada St Gallen Symposium yang mengambil tajuk confronting scarcity.
Limbah plastik telah menjadi isu krusial di Indonesia, di mana belum semua orang menyadari dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehata
Mereka khawatir karena benda ini telah merusak lautan, melayang di atmosfer, dan menyusup ke tubuh hewan dan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved