Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Mantan penyanyi cilik sekaligus publik figur Tasya Kamila memiliki cara tersendiri untuk menghindarkan penggunaan gawai seperti ponsel bagi kedua anaknya. Perempuan yang kini berusia 31 tahun tersebut bercerita bahwa dia dan sang suami, Randi Wardhana Bachtiar, memutuskan kedua anaknya tidak diperkenankan memiliki screen time atau menggunakan gawai sebelum usia satu tahun.
"Di bawah usia satu tahun itu sama sekali tidak ada kita berikan screen time. Setelah setahun pun kami kasih tetapi sangat dibatasi dan diawasi," ujar Tasya.
Lebih lanjut, dalam beberapa unggahan di Instagramnya, Tasya lebih banyak membiarkan anaknya mengeksplorasi benda-benad di rumah. Ia juga kerap mengajak anaknya bermain di luar ruangan. Menurutnya, bermain lebih bermanfaat dibandingkan menatap layar gawai. Bermain juga dapat melatih imajinasi serta motorik halus dan kasar sang anak.
Baca juga: Tasya Kamila Pilih Gunakan produk Organik, Ini Alasannya
Terkait pembagian tanggung jawab dalam pengasuhan anak, Tasya dan suaminya berkontribusi secara penuh dalam mengasuh anak-anak mereka.
Sang suami, kata Tasya Kamila, memutuskan kembali ke Indonesia, setelah menjalani hubungan jarak jauh dari Amerika Serikat untuk turut langsung berperan dalam perkembangan tumbuh kembang kedua buah hati.
Baca juga: Ayah Berperan Besar dalam Pola Asuh Keluarga
Dalam kesempatan itu, Tasya turut menyampaikan bahwa dia dan suami selalu berhati-hati dalam menyaring informasi, terutama yang berkaitan dengan pengasuhan anak.
"Dalam dunia digital parenting, sangat penting untuk menyaring informasi dari sumber yang kredibel," tandasnya. (Z-11)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
Taro berkomitmen mendorong pembentukan karakter anak melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui petualan Taro Rangers dan Taro Mystery Treasure.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Apa sebenarnya parenting? Yuk simak penjelasannya berikut dan beberapa kiat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved