Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA dan Kanada merupakan dua negara yang memiliki kesamaan dalam hal entrepreneurial state, terutama sebagai anggota G20. Indonesia bahkan tengah gencar mencetak wirausaha unggul dan inovatif untuk bisa menjadi negara maju.
Dengan kesamaan sebagai entrepreneurial state, program studi Hubungan Internasional (HI) Fisip Universitas Nasional (Unas) bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyelenggarakan public lecture (kuliah umum) bertema Canada and Indonesia as entrepreneurial states: The G20 and beyond, di Unas, Jakarta.
Baca juga: Indonesia-Canada CEPA Diharapkan Rampung Akhir 2024
Hadir pembicara asal Kanada yakni, Prof Andrew F Cooper yang merupakan Professor of Balsillie School of International Affairs, University of Waterloo, dengan Dr Irma Indrayani MSi sebagai moderator.
Ketua Program Studi HI Fisip Unas Harry Darmawan S Hum M Si menyampaikan kegiatan public lecture ini merupakan kerja sama antara program studi HI Fisip Unas dan FPCI dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa terutama mahasiswa program studi HI.
“Dalam hal ini meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para mahasiswa terkait kekuatan kewirausahaan kedua negara,” ungkap Harry, melalui keterangan tertulis, Minggu (26/11).
Baca juga: Resmi jadi Mitra Strategis ASEAN, Kanada Tawarkan Kerja sama untuk Ketahanan Pangan
Dia menjelaskan ada 8 isu yang dibahas pada public lecture itu antara lain perbedaan dan persamaan kedua negara seperti kondisi demografis, posisi global, sumber daya utama produsen/eksportir mineral, risiko sumber daya, kehutanan, serta kesamaan dunia memandang Indonesia dan Kanada sebagai entrepreneurial states.
Pada kesempatan itu, Prof Andrew menyampaikan model kekuatan menengah kurang cocok membandingkan Indonesia dan Kanada. Hal menarik dalam konteks ini adalah masing-masing memiliki kepentingan nasional serta tujuan berbeda.
"Namun perbedaan itu tidak boleh dibesar-besarkan, lantaran keduanya mendukung ketertiban dan aturan internasional. G20 memberikan ikatan untuk fokus pada ambisi kekuatan menengah jadi kekuatan negara besar, meski diimplementasikan dengan karakteristik nasional berbeda," tutup Andrew. (RO/S-2)
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kaimana pada 2023 mencapai angka 3,26% sedangkan pendapatan per kapitanya di angka Rp44,50 juta.
Tujuan utama kegiatan ini untuk menjembatani antara dunia akademik dan industri
Pekan Kuliah Umum kali ini mengundang narasumber yang merupakan akademisi dan praktisi dari mitra kerjasama Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
FHUP telah menyelenggarakan Public Lecture Series dengan narasumber dari dalam dan luar negeri terkait topik Hukum nasional dan internasional untuk mendapatkan akreditasi FIBAA Jerman.
Implementasi langkah-langkah korektif di sektor lingkungan membutuhkan eksekutif yang kuat sebagai simpul negosiasi semua kepentingan.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan peran korporasi atau perusahaan swasta mencapai target penurunan emisi mencapai 29% pada 2030.
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved