Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DESA Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, adalah salah satu penerima fasilitasi dari program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2021. Di desa ini terdapat tradisi ojung yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tidak Benda (WBTB) pada 2019 dengan domain Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan.
Tradisi Ojung merupakan ritual yang dilakukan leluhur di Desa Bugeman, dengan saling memukul menggunakan rotan yang dimainkan oleh dua orang. Tradisi ini dimainkan oleh dua orang secara bergantian. Jika salah satu peserta memukul, peserta lain akan menangkis atau menghindar. Dalam tradisi Ojung, dua orang pemain saling berhadapan.
"Sebelum memukul, mereka akan berputar-putar terlebih dahulu dan menghentakkan kaki seperti orang menari. Setiap gerakan pemain diselaraskan dengan iringan musik. Penonton akan memberikan semangat dengan suara riuh," ujar Kapokja Ketahanan Budaya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Syukur Asih Suprojo dalam keterangannya, Minggu (19/11).
Bagi masyarakat Desa Bugeman, lanjut Syukur, tradisi Ojung harus dilaksanakan oleh kepala desa. Tujuan tradisi Ojung untuk menghindari bencana alam, berbagai macam penyakit, carok, kematian hewan ternak, atau menghindari gagal panen untuk hasil pertanian dan perkebunan. "Karena, masyarakat Desa Bugeman tidak berani meninggalkan tradisi ini," katanya.
Tahun ini, Desa Bugeman menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pergelaran budaya bertema 'Merte Pangan Dhisa Bugeman Pelestarian Kekayaan Pangan Desa Bugeman' yang difasilitasi melalui Program Pemajuan Kebudayaan Desa dan merupakan rangkaian kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK).
Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Purbalingga Buat yang Hobi Traveling, Unik!
"Kegiatan ini menekankan pada aspek ketahanan pangan sebagai modal utama dalam implementasi pemajuan kebudayaan. Selain Desa Bugeman, di wilayah tapal kuda Jawa Timur, fasilitasi juga diberikan kepada desa-desa yang memiliki komitmen dalam hal ketahanan pangan yaitu, Desa Kandangan di Kabupaten Lumajang, Desa Klungkung di Kabupeten Jember, dan Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi," terang Syukur lagi.
Dalam melaksanakan tradisi Ojung, terdapat prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu produksi pangan sasandhing (sesajen). Untuk melatih warga desa dalam melestarikan tradisi ini, maka diadakan pelatihan dan pergelaran budaya, sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, lembaga kebudayaan, dan pranata kebudayaan di Desa Bugeman.
Adapun rangkaian kegiatan ini ialah pelatihan membuat tapay kambhang (tape ketan), pelatihan tari Ojung sebanyak 50 orang, pelatihan membuat makanan, kue, dan minuman sebagai sesajen (sasandhing) dalam ritus selamatan desa Ojung, pelatihan membuat leghin (tandu) sebagai wadah sesajen dalam Ojung, pelatihan Ojung, dan membuat manjalin (rotan). Adapun puncak acara festival dan pergelaran budaya dilangsungkan di lapangan Kecamatan Kendit.
Syukur menambahkan, pelaksanaan kegiatan Merte Pangan Dhisa Bugeman ini melibatkan sekitar 350 orang terdiri atas peserta, maestro, narasumber, dan warga lokal sebagai panitia. Kontribusi seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan ini adalah salah satu wujud pembangunan ekosistem kebudayaan desa yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan Pelatihan dan Pagelaran Budaya Merte Pangan Dhisa Bugeman ini diharapkan masyarakat Desa Bugeman mendapat informasi tentang potensi budayanya serta bisa memproduksi pangan, yaitu bisa menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan atau mengubah bentuk pangan sasandhing dalam ritus Ojung.
"Selain itu, menyebarluaskan informasi mengenai objek pemajuan kebudayaan Desa Bugeman kepada masyarakat luas. Terciptanya sarana komunikasi dan edukasi berbasis pengetahuan tradisional tentang budaya Desa Bugeman," pungkasnya. (RO/I-1)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved