Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Dhyana Pura Bali (Undhira) menjadi saksi acara penting yang memfokuskan perhatian pada era perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Undhira (BEM Psikologi Undhira) menggelar seminar yang mengangkat topik 'Re-employability Mentality: Meretas Keterbatasan Tenaga Kerja di Era AI', pada Jumat (27/10).
Seminar yang begitu signifikan ini menampilkan dua narasumber pakar dalam dunia AI. Lidia Sandra seorang psikolog dan pakar psikologi siber yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida).
Narasumber kedua adalah Timothy Dillan, CTO dari Children's House (CH), sebuah sekolah inovatif di Jimbaran, Bali, yang dikenal dengan pendekatan STEM dan ekosistem digitalnya yang canggih. Mengesankan, Timothy Dillan, yang baru 17 tahun, telah membawa pengalaman berharga sebagai software engineer di Tokopedia dan telah membangun beberapa aplikasi berbasis AI yang menginspirasi mahasiswa Undhira.
Seminar ini menjawab pertanyaan yang berkecamuk dalam benak para mahasiswa dari berbagai program studi di Undhira tentang masa depan pekerjaan mereka di era AI yang sedang berkembang pesat.
Lidia Sandra memfokuskan perbincangan pada pentingnya kolaborasi lintas jurusan dan perlunya pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia saat ini melalui pembelajaran dan peremajaan keterampilan (learn and relearn skill).
Timothy Dillan, dalam gaya khasnya, memaparkan beragam aplikasi AI yang meresap dalam kehidupan sehari-hari serta menyoroti karakteristik yang diperlukan oleh generasi muda untuk menghadapi masa depan: bertindak cepat, belajar dari kesalahan (growth mindset), dan berpikir di luar batas-batas ilmu (cross-disciplinary synthesis mindset).
Baca juga: Penggagas Aplikasi Habuds Irena Tanihaha Ajak 500 Warga Bogor Yoga Bareng
Tidak hanya berbicara, Timothy juga memberikan kesempatan kepada tiga mahasiswa Ukrida untuk berbagi testimoni mereka tentang penerapan AI. Meski mereka berasal dari program studi yang berbeda (Psikologi, Sistem Informasi, dan Informatika), di bawah bimbingan Timothy, ketiganya berhasil menciptakan solusi AI yang sangat berharga bagi dunia industri.
Andrew Zefanya, mahasiswa Sistem Informasi, menciptakan resume classifier untuk membantu HR dalam seleksi CV. Sabrina merancang model kausal untuk faktor keberhasilan peserta didik, sementara Willyanto, mahasiswa Psikologi, mengembangkan model kausal dengan algoritma NoTears untuk menganalisis faktor-faktor kinerja karyawan.
Testimoni ini membawa semangat kepada lebih dari 100 mahasiswa Undhira yang hadir, yang semuanya bersemangat untuk mencoba programming AI. Mereka menyadari bahwa dengan sikap mental yang tepat, adaptasi, dan penerapan AI tidaklah sesulit yang mereka bayangkan.
Di akhir sesi, Timothy menegaskan komitmen CH untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui pemberdayaan STEM bagi siswa di CH dan siapa pun yang bergabung sebagai magang.
Antusiasme mahasiswa untuk topik ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Lidia Sandra dan Timothy Dillan. Lebih dari 10 pertanyaan diajukan, menggambarkan dorongan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang AI.
"Seminar dengan tema yang serupa perlu diperbanyak, karena kita membutuhkan pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang AI," ujar Andrew mewakili semangat berinovasi mahasiswa. (RO/I-1)
Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta mengeklaim tidak tahu-menahu soal poster seminar yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika di Masjid Istiqlal.
Seminar jadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi dalam bidang entrepreneurship digital.
Program “Indonesia On-Chain”, menunjukkan contoh nyata dari kewirausahaan dan strategi untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Para pelaku UMKM diharapkan bisa merasakan dampak signifikan dalam perkembangan bisnis mereka.
DAC jadi penyelenggara seminar online terbanyak di Indonesia, yaitu lebih dari 1.000 sesi webinar harian dari awal 2020 sampai Mei 2024.
Seminar DRiM menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan industri asuransi untuk berkolaborasi dalam pengelolaan risiko terhadap teknologi digital.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
OPPO resmi meluncurkan dua smartphone yang dibekali artificial intelligence (AI) terbaru yaitu Reno12 Pro 5G dan Reno12 5G. Keduanya menjadi langkah pertama OPPO dalam mengadopsi AI Phone.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI.
Apple telah menunda penerapan fitur kecerdasan buatan (AI) di perangkatnya. Apple Intelligence, nama fitur yang diberikan oleh Apple ini, akan dirilis bersama pembaruan iOS 18
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved