Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK ayat dalam Al-Qur'an yang menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Salah satunya ada dalam Surat Al-Baqarah ayat 284.
Lantas apa tafsir tentang ayat itu? Berikut tafsir ayat tentang Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu sebagaimana dipaparkan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir.
Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
"Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu berarti Allah memiliki sifat qudrah (kuasa) yang sempurna. Dengan sufat qudrah, Allah mengadakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada dan meniadakan sesuatu dari ada menjadi tidak ada," ujar Asyari.
Segala sesuatu dalam ayat ini terbatas pada sesuatu yang mumkin aqli/jaiz aqli, tidak termasuk yang wajib aqli dan mustahil aqli. Mumkin aqli adalah sesuatu yang dapat diterima oleh akal tentang keberadaannya dan ketiadaannya, yaitu seluruh makhluk.
Wajib aqli adalah sesuatu yang tidak diterima akal tentang ketiadaannya, yaitu Allah dan sifat-sifat-Nya. Mustahil aqli adalah sesuatu yang tidak diterima akal tentang keberadaannya, yaitu seperti ada sekutu bagi Allah, ada anak bagi Allah, dan semacamnya.
Kenapa sifat qudrah Allah hanya berkaitan dengan sesuatu yang mumkin aqli? Ini karena tugas sifat qudrah ialah mengadakan dan meniadakan.
Yang menerima ada dan tiada hanyalah sesuatu yang mumkin aqli. Yang wajib aqli tidak menerima ketiadaannya dan yang mustahil aqli tidak menerima keberadaannya.
Karena itu, tidak boleh dikatakan, "Apakah Allah maha kuasa menciptakan sekutu bagi-Nya?" Karena ada sekutu bagi Allah itu mustahil aqli.
Pertanyaan bodoh seperti ini tidak boleh dijawab dengan ya atau tidak. Namun ini dijawab, "Qudrah Allah tidak terkait dengan sesuatu yang mustahil aqli."
Jadi, mustahil Allah menciptakan sesuatu yang menjadi sekutu atau setara dengan-Nya. Ini karena Allah itu satu dan tidak ingin ada sekutu bagi-Nya. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved