Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
“FGL” atau Feel-Good Lab menjadi manifesto kuratorial Indonesian Contemporary Art & Design di tahun ketiga belas pameran ini berlangsung.
Manifesto ini berfokus pada emosi positif saat bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik; tindakan yang mungkin berasal dari keingintahuan, keinginan, atau kebutuhan.
Manifesto “FGL” meyakini penciptaan kondisi di mana kita merasa selaras dengan praktik karya yang dilakukan sehari-hari, mengenali hak-hak kita untuk mewujudkan perasaan sejahtera secara emosional di dunia saat ini.
“Berangkat dari manifesto tersebut, pameran ICAD 13 nantinya akan diperlakukan sebagai laboratorium eksperimental, untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis seputar keadaan ini; ruang di mana seniman, desainer, dan publik dapat mengeksplorasi, mengaktifkan, dan mengolah perasaan mereka kembali,” ungkap Amanda Ariawan, Lead Curator ICAD 13.
Baca juga: Grande Experiences Hadirkan Pameran Van Gogh Alive di Mal Taman Anggrek, Jakarta
Karya-karya yang ditampilkan oleh para seniman dan desainer nantinya diharapkan menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya.
Selain itu, beberapa seniman dan desainer juga menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik mereka saat ini, yang bisa berupa karya yang sudah ada yang dipamerkan kembali sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 13, atau karya baru yang direalisasikan untuk pameran ini.
Sebagai platform pertama yang menginisiasi kolaborasi desain, seni dengan berbagai disiplin ilmu; mulai dari fashion, film, perhotelan, F&B, dan lainnya,
ICAD 13 akan menampilkan sedikitnya 50 pelaku kreatif multidisipliner dan kolektif. Berikut nama-nama seniman, desainer, serta kolektif Indonesia dan internasional yang telah terkonfirmasi sebagai peserta ICAD 13.
1. Benyamin Suaeb Tribute (Seniman Betawi Legendaris | Jakarta)
2. Entang Wiharso (Seniman | Yogyakarta)
3. Arahmaiani (Seniman | Bandung)
4. Sinta Tantra (Seniman | London)
5. Mit Jai Inn (Seniman | Chiang Mai)
6. Adhi Nugraha (Desainer Produk | Bandung)
7. Irene Agrivina (Seniman | Yogyakarta)
8. Octo Cornelius (Seniman | Yogyakarta)
9. Naufal Abshar (Seniman | Bandung)
10. Galih Johar (Seniman | Yogyakarta)
11. Parti Gastronomi (Kolektif Makanan | Bandung)
12. No-To-Scale x Mebelle (Kolektif, Studio Art & Design | Kuala Lumpur)
13. Od Architecture (Studio Arsitektur | Bandung)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ICAD juga mengadakan panggilan terbuka bagi publik untuk mengirimkan proposal karya mereka yang merespon manifesto kuratorial festival untuk proses seleksi lebih lanjut.
Tampilkan Karya 20 Seniman
Tahun ini, jumlah submission dari individu dan kolektif bertalenta meningkat dua kali lebih banyak daripada tahun lalu serta datang dari 18 kota dan 7 negara.
Baca juga: Gelar Pameran Lukisan, SanUr Painters Dorong Pemberdayaan Perempuan di Larantuka
Berikut adalah 20 seniman dalam kategori Open Submission terpilih yang akan memamerkan karya mereka di venue utama kami tahun ini:
Ari Puguh (Gothenburg) | Arum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma (Bali & Bandung) | Forrest Wong (George Town) | Ivonne Kani (Tangerang) | KANCATA (Jakarta) | Studio Pancaroba (Bandung) | Lee Mok Yee (Kuala Lumpur) | Sight At Site (Bandung) | Mahaputra Vito (Jakarta) | Makmur Djaja (Jakarta) | Meita Meilita (Depok) | Otak Atik Kotak (Bandung) | Mater Design Lab (Yogyakarta & Dresden) | Ressa Rizky Mutiara (Jakarta) | Reza Kutjh (Yogyakarta) | Rima Aisha & Aditya Suwito (Jakarta) | Sabiq Hibatulbaqi (Bandung) | THEYVAPAALAN S JAYARATNAM (Kuala Lumpur) | Veronica Ajeng Larasati (Sidoarjo) | SZKUTY (Warsaw).
Pameran utama ICAD akan kembali berlangsung di Grandkemang Hotel, Jakarta Selatan pada tanggal 13 Oktober hingga 26 November 2023 dengan aktivasi program di venue utama, berbagai venue partner, dan tempat publik di area Kemang melalui program Kemang 12730.
Baca juga: KBRI Yangon Pamerkan Karya Pelukis Asal Bandung
ICAD 13 akan menampilkan lebih banyak lagi kolaborasi program. Tak hanya dengan mitra institusi melainkan juga para seniman yang ingin merespons karya mereka dengan berbagai aktivasi, seperti performance art, talkshow, dan workshop.
Dalam upaya untuk mendekatkan ICAD dengan publik, khususnya anak muda, tahun ini ICAD akan mengadakan program khusus ICAD Tour dengan 15 sekolah di kawasan Jakarta.
Tahun ini juga untuk pertama kalinya ICAD akan melakukan panggilan terbuka bagi volunteer sebagai tanggapan antusiasme dari anak muda yang ingin terlibat lebih jauh lagi sekaligus menjadi bagian dari pameran dan program ICAD. (RO/S-4)
Karya yang dipamerkan merupakan hasil pertimbangan kurasi pihak galeri maupun diskusi kurator - tim pameran (pengurus Gorta)
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
Memiliki ciri khas motif warna cerah, batik Banyumasan di galeri tersebut membutuhkan proses waktu sekitar dua minggu untuk setiap helai kainnya.
PrizedMoments diadakan karena terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada 2021
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved