Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUMAH Sakit (RS) Columbia Asia, sebuah jaringan rumah sakit internasional, secara resmi mengumumkan penambahan dua rumah sakit baru di Indonesia, yaitu RS Columbia Asia BSD di Tangerang, Banten, dan RS Columbia Asia Aksara di Medan, Sumatra Utara.
Langkah ini dilihat sebagai salah satu investasi strategis dalam sektor kesehatan nasional, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan medis yang terus berkembang di Indonesia.
RS Columbia Asia BSD merupakan hasil dari akuisisi RS Medika BSD, sebelumnya dikelola oleh KPJ Healthcare Group Malaysia.
Baca juga: Dukung Inovasi, RSKB Columbia Asia Pulomas Relaunching Pusat Unggulan Urologi
Sebaliknya, RS Columbia Asia Aksara adalah pembangunan baru yang dirancang khusus untuk memperluas kapasitas layanan di Medan dan Sumatera Utara dengan jumlah dokter yang mencapai 110 praktisi dan didukung oleh 300 staf medis.
Indonesia, Pasar Kesehatan Potensial
"Indonesia adalah pasar kesehatan yang sangat penting dan kami melihat potensi yang signifikan untuk pertumbuhan dan modernisasi di sektor ini," ujar Naveen Kumar Mantha, CEO RS Columbia Asia dalam keterangan pers, Senin (2/10).
"Dengan penambahan dua rumah sakit ini, kami mengejar rencana ekspansi ambisius yang mencakup investasi dalam teknologi medis, renovasi fasilitas, dan perekrutan tenaga medis tambahan untuk memastikan perawatan kesehatan berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia," jelas Naveen.
Baca juga: Mudahkan Pelayanan, RSUD Leuwiliang Manfaatkan Aplikasi Ecalyptus dan MIRSA
Dengan penambahan ini, jaringan RS Columbia Asia di Indonesia kini menjadi lima rumah sakit, dan lebih dari 20 di seluruh Asia Tenggara.
Tak berhenti di sini, RS Columbia Asia juga telah memulai proyek pembangunan gedung baru di lokasi Pulomas dan Semarang untuk meningkatkan kapasitas layanan, termasuk penambahan jumlah bed dan fasilitas baru.
Baca juga: 60 Persen Dokter Spesialis Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Deasy Mochtar, General Manager RS Columbia Asia Aksara menambahkan,“Penambahan jaringan RS Columbia Asia di Indonesia juga salah satu bentuk komitmen kami untuk menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di RS Columbia Asia Aksara yang juga menyediakan Layanan Gawat Darurat 24 Jam Trauma Center Bersama Dokter Spesialis,”
RS Columbia Asia akan terus berinvestasi dalam memajukan standar kesehatan di Indonesia, sekaligus mendukung keinginan pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan warga Indonesia terhadap pelayanan kesehatan lokal. (S-4)
Gubernur Khofifah juga meresmikan aplikasi Sigalon dan DESIS Sebagai Deteksi Dini Gangguan Penglihatan
Rumah Sakit Citra Arafiq merupakan rumah sakit umum tipe C atau faskes tingkat dua yang mempunyai kapasitas 180 tempat tidur dengan program unggulan pelayanan kesehatan untuk Ibu dan Anak.
Pembangunan fasilitas baru ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga dapat segera beroperasi.
Bisnis kedai kopi masih menjadi sektor bisnis yang cukup menjanjikan
PT Indopoly Swakarsa Industry, produsen film premium untuk industri flexible packaging, tahun ini mengalokasikan dana sekitar US$100 juta untuk menuntaskan proyek ekspansi pabrik.
Mitra10 memperkuat penetrasi pasar ritel moderen bahan bangunan dan perlengkapan rumah di Sumatra dengan membuka gerai baru di Jambi.
Rencana IPO ini merupakan bagian dari strategi ekspansi AKA Creative ke Pasar Regional.
CSG melalui PT Bumi Arta Sedayu kembali memperluas cakupan bisnisnya dengan mendapatkan gedung perkantoran di Jakarta Timur, yang diperkirakan memiliki valuasi sekitar Rp100 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved