Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUKUM Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pewarisan Mendel atau Hukum Pewarisan Jenis Mendel, adalah serangkaian prinsip atau hukum yang digunakan untuk menjelaskan cara sifat-sifat genetik diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya pada organisme hidup. Hukum ini ditemukan oleh seorang biologis Austria bernama Gregor Mendel pada abad ke-19.
Hukum pewarisan Mendel adalah peraturan mengenai bagaimana sifat-sifat diwariskan dalam organisme yang dijelaskan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya yang berjudul "Percobaannya tentang Persilangan Tumbuhan." Hukum ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu.
Baca juga: Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern Berikut Ciri-Ciri dan Contoh
Hukum 1 Mendel, yang juga dikenal sebagai Hukum Segregasi Bebas, menjelaskan gen-gen dalam alel akan memisahkan atau bersegregasi secara bebas saat pembentukan gamet. Hukum 1 Mendel ini dapat diilustrasikan melalui persilangan monohibrid. Dalam persilangan monohibrid, dua individu disilangkan, tetapi hanya memiliki satu perbedaan sifat.
Baca juga: Termometer dan Skala Suhu dalam Celsius, Fahrenheit, Reamur, Kelvin
Contohnya, jika Anda ingin menyilangkan dua mawar yang sama kecuali warnanya yang berbeda, seperti satu mawar berwarna merah dan yang lainnya berwarna putih, maka ini disebut sebagai persilangan monohibrid.
Sementara itu, Hukum 2 Mendel dikenal sebagai Hukum Asortmen Bebas, menggambarkan bahwa dalam hukum ini, gen-gen dalam gamet akan mengasortasi atau berpasangan secara bebas saat pembentukan individu baru.
Hukum 2 Mendel ini dapat diamati melalui persilangan dihibrid. Dalam persilangan dihibrid, dua sifat yang berbeda disilangkan untuk menentukan apakah pewarisan dua sifat ini akan selalu menghasilkan sifat keturunan yang sama seperti induknya atau tidak. Misalnya, jika Anda ingin menyilangkan dua kacang ercis yang berbeda dalam bentuk biji dan warna biji, maka ini disebut sebagai persilangan dihibrid.
Perbedaan utama antara Hukum 1 dan 2 Mendel terletak pada jenis sifat yang disilangkan. Hukum 1 Mendel mengkaji sifat yang berbeda satu per satu, sementara Hukum 2 Mendel berkaitan dengan pewarisan dua sifat yang berbeda sekaligus. Dalam Hukum Pertama, alel-alel memisahkan diri secara bebas dalam pembentukan gamet, sedangkan dalam Hukum Kedua, penggabungan gen-gen dalam gamet bersifat bebas.
Kesimpulannya, Hukum 1 Mendel berhubungan dengan segregasi atau pemisahan gen secara bebas, sedangkan Hukum 2 Mendel berhubungan dengan penggabungan gen secara bebas.
Hukum Mendel memberikan dasar yang kuat untuk pemahaman tentang pewarisan genetik, dan prinsip-prinsip ini masih relevan dalam ilmu genetika modern. Mereka membantu menjelaskan bagaimana sifat-sifat genetik dikombinasikan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya pada organisme hidup. (Z-3)
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Tahukah kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki banyak fungsi. Berikut uraian terkait proses melahirkan dan kelahiran bayi kembar.
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Bila perempuan mengalami menstruasi, akan keluar darah melalui vaginanya.
Bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan? Apakah sama dengan organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki? Berikut penjelasannya.
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved