Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta Wahyu Kusuma Wardhani meminta orangtua menjadwal waktu makan anak untuk mengenalkan konsep rasa lapar dan kenyang sehingga dapat mencegah kasus obesitas.
"Untuk mencegah obesitas pada anak ada yang namanya feeding rules, nutrisi anak harus diatur. Anak-anak harus mendapatkan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup karena mereka masih memiliki proses perkembangan dan pertumbuhan yang penting di fase hidupnya dan itu semua butuh energi," kata dokter yang akrab disapa Dhani itu, dikutip Minggu (17/9).
Penjadwalan waktu makan yang dimaksud tidak hanya menjadwalkan waktu makan besar dan waktu kudapan tapi juga mengatur komposisi dari bahan-bahan makanan yang diberikan.
Baca juga: Jalan Kaki Paling Ideal untuk Turunkan Berat Badan Penderita Obesitas
Dengan penjadwalan yang tepat makan, rutinitas dan kebiasaan anak akan terbentuk sehingga anak mengenal dengan baik konsep rasa lapar dan rasa kenyang sehingga ia tidak akan makan berlebihan.
Dhani, lebih lanjut, menyarankan untuk pembagian waktu makan ada baiknya orangtua menyiapkan tiga kali waktu makan dalam satu hari dengan masing-masing sesi makan dibatasi maksimal 30 menit.
Sementara untuk waktu kudapan atau snack, bisa disiapkan sebanyak dua kali dalam satu hari dan disarankan kudapan yang diberikan berupa produk segar seperti buah-buahan dan bukannya produk kemasan.
Baca juga: Tata Laksana Anak Obesitas, Ganti Cemilannya
Dokter yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menyebutkan untuk komposisi makanan yang baik bagi anak mencegah obesitas terdiri dari 50% karbohidrat, dengan komposisi lemak dan protein disesuaikan dengan usia anak.
Untuk lemak, bagi anak di bawah dua tahun dengan berat badan ideal, porsi lemak yang disajikan maksimal 50% dari total kalori harian untuk membantu penyerapan vitamin A,D,E, K.
Sementara, untuk anak di atas dua tahun, disarankan mendapatkan porsi lemak sebesar sepertiga atau 25%-35% dari total kalori harian dengan sumber lemak yang disarankan merupakan lemak nabati.
Untuk protein, berdasarkan angka kecukupan gizi dari Kemenkes, setiap harinya untuk anak berusia 0-6 bulan wajib mendapatkan protein sebesar 12 gram per hari, usia 7-11 bulan 18 gram per hari, usia 1-3 tahun 26 gram per hari, usia 4-6 tahun 35 gram per hari, dan usia 7-9 tahun 49 gram per hari.
Selama menerapkan penjadwalan waktu makan ini, orangtua juga ada baiknya menciptakan situasi makan yang menyenangkan dan tidak memaksa anak sehingga anak bisa makan dan menyerap gizi dengan optimal.
"Nah, orangtua juga perlu menemani anaknya, selain menemani makan agar lebih menyenangkan. Orangtua juga perlu menyiapkan aktivitas yang aktif seperti bermain dan mendampingi anak sehingga obesitas pada anak bisa dicegah," tutup Dhani. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved